Pola Makan Intermittent Fasting, Barat pun Akui Manfaat Puasa bagi Kesehatan

- 14 Desember 2021, 07:51 WIB
Istilah intermittent fasting atau puasa intermiten menunjukkan bukti puasa bermanfaat bagi kesehatan. Puasa intermiten membatasi kapan seseorang makan bukan membatasi apa yang dimakan.
Istilah intermittent fasting atau puasa intermiten menunjukkan bukti puasa bermanfaat bagi kesehatan. Puasa intermiten membatasi kapan seseorang makan bukan membatasi apa yang dimakan. /Pixabay/Pexels/

DESKJABAR - Sejak beberapa tahun terakhir, pola makan yang berpedoman kepada intermittent fasting atau puasa intermiten semakin dikenal dunia kesehatan di negara Barat.

Istilah intermittent fasting atau puasa intermiten belakangan ini mulai populer di tanah air. Lalu, apa itu puasa intermiten? 

Seperti yang dikutip DeskJabar.com dari Healthline, “Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner’s Guide”, intermittent fasting adalah pola makan yang bersiklus antara periode puasa dan makan.

Baca Juga: Diet Intermittent Fasting vs Puasa Sunnah, Ini Penjelasan dan Pendapat Dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Air Kelapa Segar vs Air Kelapa Bakar? Ini Rekomendasi dr Zaidul Akbar untuk Penderita Hipertensi

Berbeda dengan panduan pengendalian diet lainnya yang biasanya membatasi apa yang bisa dimakan, puasa intermiten justru membatasi kapan seseorang makan.

Healthline bahkan menyatakan diet puasa intermiten ini lebih serupa dengan pengaturan pola makan.

Metode puasa intermiten yang umum melibatkan puasa 16 jam setiap hari atau puasa selama 24 jam, dua kali seminggu.

Puasa telah menjadi praktik sepanjang evolusi manusia. Pemburu kuno di masa lalu yang hidup dengan memburu hewan, tidak punya lemari es, atau makanan yang tersedia sepanjang tahun seperti di supermarket.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah