Network
DESKJABAR - Masyarakat dunia kini sedang mewaspadai kehadiran Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529). Apalagi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Omicron sebagai Variant of Concern alias varian yang menjadi perhatian.
WHO dan berbagai lembaga penelitian di sejumlah negara masih terus mempelajari varian baru tersebut, terutama penelitian untuk tingkat keparahan, transmisi penularan, dan apakah bisa menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi dan vaksinasi sebelumnya (escape immunity).
Seperti diberitakan DeskJabar.com, varian Omicron diidentifikasi pertama kali pada 9 November 2021. Varian itu lalu ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadi Variant Under Investigation pada 24 November 2021.
Baca Juga: Wirausaha Muda Diharapkan Picu Pemulihan Ekonomi Kota Bandung Pasca Pandemi Covid-19
Baca Juga: Kota Bandung Kembali Tutup Sejumlah Ruas Jalan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Dalam dua hari, WHO langsung meningkatkan varian Omicron menjadi Variant of Concern pada 26 November 2021.
Berikut ini rekomendasi WHO bagi individu untuk meminimalisasi penularan Covid-19, termasuk varian Omicron, sekaligus mengurangi penyebaran virus Covid-19.
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain.
