DESKJABAR- Tasikmalaya, varian baru Covid-19 Omicron menjadi ancaman yang menakutkan bagi warga dunia termasuk di Indonesia, Pemerintah Kota Tasikmalaya pun lakukan antisipasi terkait penyebaran virus mematikan Omicron dalam menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru).
Pemerintah pusat memang sudah mengeluarkan instruksi melalui Menteri Dalam Negeri terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ketika Nataru untuk seluruh kota di Indonesia.
Warga Tasikmalaya, sempat dicap Gubernur Jabar Ridwan Kamil, warganya bandel terhadap prokes. Nah untuk antisipasinya, Walikota Tasikmaaya Muhammad Yusuf melakukan langkah sejak dini dengan memberlakukan ganjil genap di Jln HZ Mustofa Kota Tasikmalaya.
Walikota Tasikmalaya menyebut bahwa memang berdasarkan instruksi Mendagri itu seluruh kota menerapkan PPKM Level 3 mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Sebagai antisipasi di Jalan HZ Mustofa jalan paling ramai di Kota Tasikmalaya itu dilakukan sisitem ganjil genap.
Kemudian untuk di kewilayahan Walikota Tasikmalaya menginstruksikan jajaran di bawahnya seperti camat untuk melakukan langkah langkah sesuai instruksi mendagri tersebut.
Bahkan secara khusus Walikota Tasikmalaya meminta kepada ulama untuk menghimbau masyarakat tidak berpesta pora dan hura hura berkerumun di jalanan atau pusat pusat kota selama Nataru.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjaka kasus Covid-19 dan juga antisipasi varian baru Omicron.
Dari itulah, pihak pemerintah Tasikmalaya juga akan memperketat terhadap aktivitas dan juga pengunjung yang datang dari luar kota Tasikmalaya yang diperkirakan akan datang ke Tasikmalaya pada nataru.
Dari itulah Pemkot Tasikmalaya meminta warga waspada karena covid belum berakhir, datang varian baru omicron yang harus diwaspadai jangan sampai ada di Tasikmalaya.