DESKJABAR - Pada Ramadhan 2021, umat Islam di berbagai negara menunaikan ibadah shaum atau puasa dalam suasana pandemi Covid-19. Oleh karena itu, menegakkan protokol kesehatan menjadi bagian dari keseharian, termasuk memakai masker wajah.
Namun, penggunaan masker wajah dalam waktu lama selama puasa ternyata bisa menyebabkan bau mulut lebih parah.
Dokter gigi dan spesialis ortodontis di Prime Health Care Group Dr Sanjay Jyothish mengungkapkan hal itu di laman Gulfnews seperti dikutip Antara, Senin 19 April 2021.
Baca Juga: Ramadhan 2021, Menurunkan Berat Badan Sesungguhnya Sulit, Ini Tips dari Ahli Gizi
"Saat Anda memakai masker dalam waktu lama, mulut cenderung kering. Dengan kedua hidung dan mulut tertutup masker, orang cenderung lebih membuka mulut, yang menyebabkan mulut lebih kering," kata pakar kesehatan gigi dari Dubai itu.
Sanjay Jyothish menjelaskan, selama puasa kita mengalami dehidrasi yang membuat mulut lebih kering. Air liur di mulut menetralkan asam tetapi karena kita memakai masker maka produksi air liur berkurang. Oleh karena itu, tingkat PH rongga mulut kita menjadi tidak seimbang.
Ia mengungkapkan, PH rongga mulut pada tingkat netral adalah 6,2-7,6. Dengan tidak adanya kadar air liur yang optimal, keseimbangan PH terganggu, memicu perkembangbiakan bakteri di mulut yang menyebabkan bau mulut, lebih banyak penumpukan plak, dan peradangan gusi.
Baca Juga: UMKM Cirebon yang Ingin Dapat BPUM, Daftarnya Harus Secara Daring dan Luring
Dr Megan Murray, ahli kebersihan mulut dari Dental Studio, Dubai, mengemukakan hal senada. "emakai masker secara terus-menerus telah menciptakan kondisi mulut baru, yang dijuluki sebagai "mulut masker."
Menurut dia, memakai masker secara alami menyebabkan kita bernapas lebih banyak dan itu dapat menyebabkan rongga mulut mengering. "Mulut yang terlalu kering menyebabkan perubahan mikrobioma yang menyebabkan peradangan dan peningkatan bakteri mulut," ucapnya.