Kisah Pembunuhan Kim Jong Nam Dijadikan Film Assassins, Hari Ini Dirilis di Bioskop dan Digital

- 29 Januari 2021, 16:21 WIB
Siti Aisyah.
Siti Aisyah. /Antara/


DESKJABAR
- Hampir empat tahun berlalu setelah pembunuhan kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, sebuah dokumenter dibuat untuk menjelaskan pembunuhan yang terjadi di bandara dan melibatkan dua perempuan muda yang dituduh melakukannya, salah satunya dari Indonesia.

Perempuan Vietnam bernama Doan Thi Huong didakwa bersama perempuan asal Indonesia, Siti Aisyah, mengusapkan racun VX ke wajah Kim Jong Nam di bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017. VX merupakan senjata kimia yang dilarang.

Kedua perempuan itu menghadapi ancaman hukuman mati, namun akhirnya dinyatakan bebas.

Baca Juga: Anak Usia 2 Tahun Lebih Tidak Perlu Lagi Diberi Susu, Simak Penjelasan Dokter

Mereka menjadi fokus dari film dokumenter yang disutradarai Ryan White. Sutradara Amerika Serikat ini menghabiskan 2,5 tahun untuk menyelidiki kasus tersebut demi film Assassins yang akan dirilis di bioskop dan digital, Jumat, 29 Januari 2021.

Siti Aisyah dinyatakan bebas pada Maret 2019, setelah terlepas dari ancaman hukuman mati yang didakwakan kepadanya. Sementara Doan Thi Huong yang menghabiskan lebih dari dua tahun di penjara Malaysia dibebaskan pada Mei 2019.

Sejumlah pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat menuduh rezim Korea Utara sebagai otak dibalik pembunuhan Kim Jong Nam, yang mengkritik pemerintahan dinasti keluarganya.

Baca Juga: Eiger Jadi Trending di Twitter, Manajemen Akhirnya Minta Maaf : Simak disini Alasan Kasus ini Terjadi

Tuduhan itu dibantah oleh Pyongyang.

Para pengacara menyatakan, bahwa kedua perempuan itu merupakan orang-orang suruhan dalam pembunuhan yang dirancang agen Korea Utara.

Keduanya mengaku, seperti dikutip dari Antara, mereka berpikir sedang dilibatkan dalam acara lelucon dan tidak tahu bahwa mereka sedang meracuni Kim.

Baca Juga: LG Melaporkan Laba Bersih Tahun 2020 Mengalami Penurunan Dibanding Tahun Sebelumnya

White mengumpulkan bahan riset dengan cara bepergian ke Vietnam, Indonesia, dan Malaysia untuk dokumenter ini.

Dilansir Reuters, dia mengatakan, mendengar langsung pernyataan dari kedua perempuan itu adalah faktor paling krusial dalam menemukan kebenaran di balik berita-berita.

Awal pekan ini, Doan dan Siti Aisyah sudah lebih dulu menonton dokumenter tersebut. Meski restu telah didapat dari keduanya, Doan mengekspresikan penyesalan atas beberapa adegan, kata White.

Baca Juga: Mengharukan, Mengenang Kematian Kobe Bryant Steph Curry Membuat Sepatu Khusus

"Reaksi pertamanya adalah...'Saya harap saya tidak terlalu banyak tersenyum,'” kata dia, merujuk kepada adegan kembalinya Doan ke Vietnam, yang disebut White menjadi sasaran sindiran di media sosial, membuat Doan jadi lebih menutup diri.

"Keduanya menyenangkan dan untungnya selamat dari kejadian ini, tapi kurasakan hidup mereka, sayangnya tidak akan pernah sama seperti dulu." ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: REUTERS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x