Menikmati Pemandangan Memberikan Kesehatan Mental yang Baik di Era Pandemi Covid-19

22 November 2020, 11:24 WIB
Jalan-jalan menikmati pemandangan, baik untuk memberikan kesehatan mental di masa Pandemi Covid-19 /Dendi Sundayana/deskjabar/

DESKJABAR – Di masa pandemi Covid-19, Anda tak melulu diingatkan perlunya menjaga kesehatan secara fisik. Di era yang penuh dengan pembatasan, bisa-bisa membuat mental mengalami depresi kalau tidak dijaga.

Menikmati pemandangan alam menjadi salah satu cara untuk bisa memberikan kesehatan mental yang baik di masa pandemi Covid-19.

Dikutip dari Antara, sebuah studi dalam jurnal Ecological Applications melaporkan, alam di sekitar rumah dapat membantu mengurangi beberapa efek kesehatan mental negatif dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemprov Jabar Tetapkan UMK 2021, Tertinggi Karawang, Berikut Daftar Lengkapnya

"Alam sekitar rumah bisa berfungsi sebagai penyangga untuk mengurangi dampak merugikan peristiwa yang sangat menegangkan pada manusia," kata penulis utama studi, Masashi Soga dari The University of Tokyo seperti dilansir dari Science Daily, Minggu, 22 November 2020.

Laporan tersebut bedasarkan pada sebuah survei yang melibatkan 3.000 orang dewasa di Tokyo, Jepang. Peneliti mengamati hubungan antara depresi, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, penghargaan diri, dan kesepian, dengan frekuensi penggunaan ruang hijau.

Survei memperlihatkan, pemanfaatan ruang hijau yang lebih sering termasuk melihat pemandangan hijau dari jendela rumah, berhubungan dengan peningkatan tingkat penghargaan diri, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, serta penurunan tingkat depresi, dan kesepian.

Baca Juga: Contoh Baik dari China, di Wuhan Ada Kampung Percontohan Anti-Covid-19

Pakar kesehatan di Harvard Medical School, Jason Strauss menuturkan, berinteraksi dengan alam atau ruang hijau menawarkan manfaat terapeutik yang menenangkan, menurunkan tekanan darah dan kadar hormon stres kortisol, baik itu dari aspek visual maupun suara.

"Pepohonan dan tanaman di ruang hijau membantu mengalihkan pikiran Anda dari pemikiran negatif, sehingga pikiran Anda tak dipenuhi dengan kekhawatiran," tutur dia dalam laman resmi Harvard Medical School. 

Jika berjalan di alam tidak memungkinkan, mendengarkan suara alam punya efek yang serupa, menurut studi dalam Scientific Reports pada Maret 2017.

Baca Juga: Dominic Thiem Buyarkan Ambisi Novak Djokovic Diajang ATF Finals

Peneliti menggunakan pemindai MRI untuk mengukur aktivitas otak pada orang saat mereka mendengarkan suara alam. Mereka menemukan, kegiatan ini punya proses yang sama seperti beristirahat.

Bahkan, melihat foto pemandangan alam, tempat favorit Anda, atau tempat yang ingin Anda kunjungi juga dapat membantu.

Lalu berapa lama sebaiknya berada di alam?

Jason Strauss merekomendasikan 20-30 menit setiap tiga hari dalam seminggu. Tetapi intinya, interaksi Anda dengan alam sebagai bagian dari gaya hidup normal Anda.

Baca Juga: Hari Minggu Ini Di Jabar Umumnya Hujan, Hati-hati BMKG Peringatkan Ini!

Waktu Anda bersama alam sekitar rumah bisa sesederhana berjalan-jalan di taman setiap hari atau di jalan setapak yang masih banyak pepohonannya. Anda bisa juga sembari bersepeda.

Tetapi ingatlah untuk menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Perilaku SABAR

Namun, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan kesehatan mental yang baik, selain menikmati pemandangan alam.

Baca Juga: Bruno Fernandes Antarkan Manchester United Menang Perdana Musim ini di Stadion Old Trafford

Psikolog klinis anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, juga menganjurkan Anda menerapkan Perilaku SABAR, yang merupakan akronim untuk sempatkan waktu bersama-sama orang tersayang, atur ekspektasi, berbuat baik pada diri sendiri, aplikasikan gaya hidup sehat, dan rutinitas yang terjaga untuk menjaga mental di masa krisis ini.

Sementara itu, bagi mereka yang punya masalah kesehatan mental sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memahami perubahan selama masa pandemi mulai dari bekerja dari rumah (WFH), berkurangnya kontak dengan kerabat dan teman untuk beberapa waktu, ditambah adaptasi gaya hidup baru, bisa saja menyulitkan.

 Namun, ada banyak yang bisa dilakukan, salah satunya tetaplah terinformasi. Anda bisa mendengarkan saran dan rekomendasi dari pemerintah, saluran berita tepercaya termasuk informasi terbaru dari @WHO di media sosial.

Baca Juga: Ditemukan Terpapar Covid-19 di Megamendung, Polda Jabar Segera Panggil Habib Rizieq

Selain itu, lakukan rutinitas harian atau buat rutinitas baru misalnya bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, jaga kebersihan diri, konsumsi makanan sehat pada waktu yang teratur.

Lakukan juga berolahraga rutin, mengalokasikan waktu untuk bekerja dan waktu istirahat, dan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler