Menurunkan Berat Badan, Setelah Mengatur Asupan Makanan, Lakukan 10 Cara Ini

27 Februari 2023, 12:45 WIB
Setelah mengatur asupan makanan untuk menurunkan berat badan, lalu apa lagi? Ini 10 cara lainnya. /Pixabay/ RitaE/

DESKJABAR - Selain mengatur asupan makanan, menurunkan berat badan pun harus dibarengi dengan sejumlah upaya. Disini ada 10 cara yang bisa dilakukan.

Mengonsumsi makanan tinggi serat, kaya protein, menghindari gula, mengurangi makanan olahan sudah dilakukan demi menurunkan berat badan, lalu apalagi?

Coba Anda lakukan tujuh hal berikut ini, selain upaya penurunan berat badan sukses, Anda pun tidak akan kehilangan massa otot alias badan tetap kencang berisi.

1. Puasa Intermiten

Puasa ini boleh dicoba dengan pola yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Bisa memakai pola 16:8 atau 5:2.

Mengutip Healthline, metoda intermiten 16:8 dengan cara kita makan dengan jangka waktu 8 jam, lalu dilanjutkan dengan puasa selama 16 jam. Sedangkan pola intermiten 5:2 adalah kita makan sehat seperti biasa selama 5 hari, lalu puasa ketat pada 2 hari. Dua hari bukan tanpa makan, namun asupan kalori betul-betul dikurangi yaitu dibatasi sekitar 500 kkal untuk wanita dan 600 kkal untuk pria.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan, Terbukti Berhasil Asal Punya Motivasi Kuat

2. Minum Teh Hijau Tanpa Pemanis

Teh hijau mengandung banyak antioksidan.

Minum teh hijau dipercaya bisa membakar lemak dan menurunkan berat badan. Teh hijau juga dapat meningkatkan pengeluaran energi 4% dan meningkatkan pembakaran lemak selektif hingga 17%, terutama lemak perut yang berbahaya.

Teh hijau matcha merupakan teh hijau bubuk yang memiliki manfaat kesehatan lebih kuat daripada teh hijau biasa.

3. Gunakan Piring yang Lebih Kecil

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan piring yang lebih kecil membantu kita makan lebih sedikit. Ini membantu kita mengubah ukuran porsi.

4. Makan Lebih Lambat

Jika makan jangan terburu-buru, makanlah lebih lambat dan nikmati makanan Anda.

Jika makan terlalu cepat, bisa jadi Anda makan terlalu banyak kalori, bahkan sebelum tubuh menyadari bahwa Anda sudah kenyang.

Mengunyah lebih lambat dapat membantu kita mengonsumsi lebih sedikit kalori dan meningkatkan produksi hormon yang berhubungan dengan penurunan berat badan.

Baca Juga: Faktor Risiko dan Kompikasi Anak Obesitas, Begini Cara Mencegah Buah Hati Kelebihan Berat Badan

5. Tambahkan Telur ke dalam Diet

Telur adalah makanan penurun berat badan terbaik. Mereka relatif murah, rendah kalori, tinggi protein dan sarat dengan segala macam nutrisi.

6. Konsumsi Probiotik

Probiotik adalah bakteri hidup yang memiliki manfaat kesehatan jika dimakan. Probiotik membantu mengatur bakteri usus yang sehat. Mereka juga dapat menghalangi penyerapan lemak makanan, sekaligus mengurangi nafsu makan dan peradangan.

7. Tidur yang Cukup

Jangan dilupakan juga, tidur yang cukup sangat penting untuk menurunkan berat badan, juga mencegah kenaikan berat badan.

Menurut penelitian, kurang tidur bisa memicu obesitas. Kurang tidur mengganggu fluktuasi harian hormon nafsu makan, dan mengakibatkan buruknya pengaturan nafsu makan.

Baca Juga: Takut Gemuk Karena Karbohidrat? Ini Kata Ahli Diet Cara Menyiasati Biar Karbo tak Naikkan Kolesterol dan Gula

8. Gosok Gigi Setelah Makan

Menyikat atau membersihkan gigi setelah makan dapat membatasi keinginan untuk ngemil atau makan di antara waktu makan.

9. Lakukan Semacam Olahraga Kardio

Melakukan olahraga kardio seperti joging, lari, bersepeda, jalan cepat, atau hiking merupakan cara yang bagus membakar kalori dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

Olahraga kardio efektif untuk mengurangi lemak perut berbahaya yang menumpuk di sekitar organ tubuh dan menyebabkan penyakit metabolik.

10. Tambahkan Latihan

Kehilangan massa otot adalah efek samping diet. Jika Anda kehilangan banyak otot, tubuh akan mulai membakar lebih sedikit kalori daripada sebelumnya.

Salah satu cara agar massa otot tak banyak berkurang adalah latihan mengangkat beban secara teratur.

Dampak positifnya, tubuh pun lebih berisi dan kencang.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler