Faktor Risiko dan Kompikasi Anak Obesitas, Begini Cara Mencegah Buah Hati Kelebihan Berat Badan

- 25 Februari 2023, 14:08 WIB
Ilustrasi. Makanan cepat saji sebagai penyumbang risiko dan komplikasi obesitas pada anak.
Ilustrasi. Makanan cepat saji sebagai penyumbang risiko dan komplikasi obesitas pada anak. /Pixabay/ Stutterbug75/

DESKJABAR - Anak obesitas atau terlalu kelebihan berat badan bukan serta merta terjadi. Ada beberapa faktor risiko yang menjadi pemicunya.

Di laman Mayo Clinic disebutkan setidaknya ada 5 faktor risiko yang menjadikan anak obesitas.


Berikut ini lima faktor risiko yang terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas pada anak.

1. Makanan
Sering makan makanan berkalori tinggi seperti makanan cepat saji, makanan yang dipanggang, dan makanan ringan dapat menyebabkan berat badan anak bertambah.

Selain itu permen dan makanan penutup juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, dan semakin banyak bukti yang menunjukkan minuman manis, termasuk jus buah dan minuman olahraga, sebagai penyebab obesitas pada beberapa orang.

Baca Juga: Viral Bayi Obesitas, Inilah Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Anak Kelebihan Berat Badan

2. Kurang olahraga
Anak-anak yang tidak banyak berolahraga cenderung mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar banyak kalori.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang tidak banyak bergerak, seperti menonton televisi atau bermain video game, juga berkontribusi terhadap masalah tersebut. Acara TV juga sering menampilkan iklan makanan tidak sehat.

Faktor keluarga. Jika anak Anda berasal dari keluarga yang kelebihan berat badan, kemungkinan besar dia akan mengalami kenaikan berat badan. Ini terutama berlaku di lingkungan di mana makanan berkalori tinggi selalu tersedia dan aktivitas fisik tidak dianjurkan.

3. Faktor psikologi
Stres karena masalah pribadi, orang tua, maupun keluarga bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak. Beberapa anak malah makan berlebihan untuk mengatasi masalah atau mengatasi emosi, seperti stres, atau melawan kebosanan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: mayoclinic.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x