EMISI Gas Karbon di Indonesia Capai 510 Juta Ton per Tahun, Pakar ITB Paparkan Teknologi untuk Melawannya

- 27 Februari 2023, 09:13 WIB
Pakar ITB paparkan teknologi pemanfaatan emisi karbon untuk menekan polusi udara
Pakar ITB paparkan teknologi pemanfaatan emisi karbon untuk menekan polusi udara /maxpixel.net/

  DESKJABAR-Udara Kota Bandung saat ini semakin lembab sebagai dampak terjadinya polusi udara. Meningkatnya polusi udara di daerah, semakin banyaknya emisi gas rumah kaca dalam bentuk gas karbon dioksida yang dihasilkan dari aktivitas industri dan kendaraan bermotor. International Energy Agency menyatakan bahwa emisi gas karbon dioksida di Indonesia sudah mencapai sekitar 510 juta ton per tahun di 2020.

Jika kondisi ini tidak segera ditanggulangi maka polusi udara akan semakin parah yang pada akhirnya akan menyebabkan gangguan kesehatan, pemanasan global, kenaikan permukaan laut, kekeringan, kebakaran hutan, kerusakan ekosistem, dan dampak sistemik lainnya.

Baca Juga: AKTIVITAS Pembebasan Tol Getaci di Kabupaten Bandung Dilanjut, Rumah Mewah di Garut Terpaksa Dibongkar

Menurut sebuah studi tentang kematian global dan tingkat polusi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Planetary Health, melaporkan bahwa  Diperkirakan sebanyak  9 juta orang meninggal karena polusi dari semua jenis setiap tahunnya.

Sementara mengutip dari laporan Global Alliance On Health And Pollution (GAHP), jumlah kematian akibat polusi udara di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 123,754 jiwa. Jumlah ini menempati urutan keempat.

Posisi Indonesia berada di bawah Pakistan dengan angka kematian sekitar 128,005 jiwa, India di urutan ke-2 dengan angka kematian sekitar 1,240,529 jiwa, China yang menempati urutan pertama di dunia dengan angka kematian sekitar 1,242,987 jiwa.

Memanfaatkan Emisi Karbon

Mengutip dari laman itb.ac.id, dengan harapan dapat meregulasi konsentrasi emisi karbon dioksida di atmosfer, Wibawa Hendra Saputera, Dosen KK Energi dan Sisten Pemrosesan Teknik Kimia, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, ITB, menyarankan untuk pemanfaatan kembai emisi karbon tersebut untuk hal-hal yang bernilai.

Hal itu dipaparkan Wibawa tentang topik riset dia “Light-Driven Catalysis: Creating Fuels from Greenhouse Gas Emission” secara daring di Workshop Series LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) ITB pada hari Rabu, 15 Februari 2023 lalu.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x