Alpukat Buah Enak dan Lezat, Cegah Kanker dan Bikin Jantung Sehat, Berikut Sejumlah Manfaat

3 Desember 2022, 20:34 WIB
Alpukat sering terlihat di pasar buah Indonesia. Ternyata, buah yang bukan asli Indonesia ini memiliki banyak manfaat. /Pixabay/Engin Akyurt /

DESKJABAR - Alpukat adalah buah yang sering terlihat di pasar buah Indonesia, namun, buah ini ternyata bukan buah asli Indonesia.

Berdasarkan jejaring resmi Avocados from Mexico, buah ini berasal dari Puebla, Meksiko Tengah Selatan.

Avocados from Mexico juga menyatakan bahwa suku Mesoamerika adalah yang pertama kali menjinakkan pohon alpukat (Persea Americana) pada 5.000 tahun lalu.

Baca Juga: Resep Sambal Matah yang Mudah, Bikin Bareng Keluarga, Cita Rasa Pedas dan Asam Bikin Lidah Menari-nari Bahagia

Morton J.F. dalam bukunya, 'Avocado; In: Fruits of Warm Climates' menyatakan bahwa alpukat mentah bisa beracun.

Dua resin yang berasal dari kulit buah alpukat ini, menurut Morton, beracun bagi marmut, dopamin juga bisa ditemukan di daunnya.

Namun, Morton menegaskan bahwa tidak semua varietas alpukat memiliki racun yang berbahaya.

Buah dari Meksiko ini memiliki banyak manfaat, berikut Deskjabar rangkum kegunaan buah alpukat dari artikel Medical News Today berjudul 'Why is Avocado Good for You?'

1. Kaya nutrisi

Alpukat merupakan sumber vitamin C, E, K, dan B6, serta riboflavin, niacin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan potasium.

Alpukat memiliki lutein, beta karoten, dan asam lemak omega-3

Baca Juga: Resep Sambal Ijo Padang, Sederhana Tapi Nikmat, Pedasnya Pas, Auto Nambah Nasi Bikin Gagal Diet

2. Sehat untuk jantung

Alpukat juga disebut memiliki beta sitosterol yang jika dikonsumsi secara teratur dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat, yang penting untuk kesehatan jantung.

3. Bagus untuk penglihatan

Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang ada di jaringan mata yang memberikan perlindungan antioksidan untuk membantu meminimalkan kerusakan, termasuk dari sinar UV.

Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan lain yang larut dalam lemak, seperti beta karoten. Akibatnya, menambahkan alpukat ke dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia.

4. Dapat membantu mencegah osteoporosis

Setengah buah alpukat menyediakan sekitar 18% dari nilai harian vitamin K.

Nutrisi ini sering diabaikan tetapi sangat penting untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi vitamin K yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.

Baca Juga: Resep Sambal Kecombrang, Pedasnya Bikin Lidah Berdendang, Lapar Hilang, Hati pun Girang

5. Dapat mencegah kanker

Studi belum menilai hubungan langsung antara konsumsi alpukat dan pengurangan risiko kanker.

Namun, alpukat memang mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah timbulnya beberapa jenis kanker.

Salah satu kandungan yang dikaitkan dengan kanker adalah folat yang optimal dengan penurunan risiko terkena kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks, walaupun hubungan dari folat dan kanker masih belum diketahui secara jelas.

Alpukat juga mengandung fitokimia dan karotenoid tingkat tinggi, yang mungkin memiliki sifat antikanker.

6. Mendukung kesehatan janin

Asupan folat teratur juga disebut dapat mengurangi risiko keguguran dan kelainan tabung saraf. Alpukat juga mengandung asam lemak yang tidak terpisahkan untuk diet sehat dan perkembangan janin.

Baca Juga: Resep Sambal Pecel Lele Lamongan Pinggir Jalan, Gurihnya Kebangetan, Bikin Lupa Rasa Masakan Restoran

7. Mengurangi risiko depresi

Studi juga menemukan hubungan antara kadar folat rendah dan depresi dengan mencegah terjadinya disfungsi kognitif, depresi, dan produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.

8. Memperbaiki pencernaan

Alpukat tinggi serat, serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.

Studi yang dirujuk oleh Medical News Today juga menyatakan bahwa serat makanan meningkatkan kesehatan usus dan keanekaragaman mikroba.

Keseimbangan bakteri yang sehat dapat mengurangi peradangan dan gangguan lain pada saluran pencernaan.

Baca Juga: Ini Dia, 3 Festival Unik di Sekitar Gunung Tertinggi di Dunia, Tanpa Harus Mendaki Everest

9. Detoksifikasi alami

Selain memperbaiki pencernaan, asupan serat yang cukup juga mendorong buang air besar secara teratur, sehingga membantu ekskresi racun.

10. Meredakan Osteoarthritis

Selain Kedelai, dan beberapa makanan nabati lainnya, alpukat juga memiliki kandungan saponin.

Saponin memiliki efek positif pada gejala osteoarthritis lutut dan pinggul, namun, para peneliti belum memastikan efek jangka panjang saponin pada penderita osteoarthritis.

Baca Juga: Mau Menginap di Gunung Tertinggi di Dunia? Ini Dua Penginapan di Gunung Everest Berikut Keunikannya!

11. Antimikroba

Alpukat dan minyak alpukat mengandung zat yang memiliki sifat antimikroba.

Penelitian yang dirujuk Medical News menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat dapat membantu mempertahankan tubuh dari infeksi Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus.

12. Perlindungan dari penyakit kronis

Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat mungkin bermanfaat dalam mencegah kondisi kronis, seperti penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Mengapa Cokelat Nggak Boleh Masuk Kulkas yang Terlalu Dingin? Ternyata Ini Alasannya

Asupan serat yang optimal dapat mengurangi risiko stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit saluran cerna tertentu, dan alpukat kaya akan serat.

Asupan serat yang tepat juga dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin, serta meningkatkan penurunan berat badan bagi penderita obesitas.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler