Lima Wisata Alam di Bandung Dahulu Digandrungi Orang Eropa, Pernah Dikunjungi Ratu Belanda

24 Agustus 2022, 09:17 WIB
Ratu Belanda, Juliana bersama suaminya, Pangeran Bernhard serta Gubernur Jawa Barat, Solihin GP, di Tangkubanparahu, Lembang, utara Bandung, 30 Agustus 1971. /Nationaal Archief Belanda

DESKJABAR – Di kawasan Bandung, ada lima lokasi wisata alam pernah digandrungi orang-orang Eropa pada zaman dahulu, bahkan Ratu Belanda, Juliana sempat berkunjung.

Sampai kini, lima lokasi wisata alam di kawasan Bandung ini masing tergolong ramai pengunjung, walau pun kini dominan wisatawan lokal.

Namun pada zaman dahulu, sebenarnya banyak wisata alam di kawasan Bandung digemari orang-orang Eropa karena keindahan alamnya.

Baca Juga: Dian Pramana Poetra, Musisi Jazz Yang Intens Mempertahankan Corak Musiknya Hingga Akhir Hayat

Sebagai gambaran, dari catatan DeskJabar, sampai pertengahan tahun 1980-an, di pinggiran Kota Bandung terutama di utara, dan barat suasananya masih alami dan indah, berupa hutan, air terjun, dan sedikit perkampungan.

Alam Pasundan atau Jawa Barat memang dikenal memiliki pemandangan indah dan tanah yang subur. Ini membuat orang-orang asal luar daerah “ngiler” dengan anugerah Allah SWT terhadap alam Jawa Barat.

Inilah contoh lima wisata alam di kawasan Bandung yang pernah digandrungi orang-orang Eropa sebelum Perang Dunia II tahun 1940 sampai pasca zaman kemerdekaan Indonesia tahun 1971, dirangkum DeskJabar dari sejumlah suratkabar yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda, National Library of Australia, dan Nationaal Archief Belanda.

Baca Juga: Jonatan Christie vs Wang Tzu Wei, Anthony Ginting vs Shi Yu Qi di Kejuaraan Dunia BWF 2022, Kapan Main?

1. Maribaya, berada di Lembang, merupakan lembah yang terdapat air terjun. Orang-orang Eropa menyebutkan bahwa Maribaya memiliki pemandangan sangat indah. Ketika tahun 1936, Maribaya ditempuh hanya dalam waktu sepuluh menit dari Kota Bandung ke arah utara.

Pada masa itu, Pemerintah Kabupaten Bandung dinilai sangat merawat kawasan Maribaya dan memperluasnya.

Sebuah pesanggrahan dibangun bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam Maribaya.

 Baca Juga: RAJIN SHOLAT Rajin Ibadah, Tapi Kenapa Masih Terkena SIHIR atau SANTET, Ini Penjelasan Ustadz Dhanu

2. Gunung Tangkubanparahu, dikagumi orang-orang Eropa karena memiliki kawah yang indah dengan pemandangan sekeliling yang menakjubkan, berupa areal perkebunan teh dan kopi, serta hutan yang indah.

Selain pada zaman kolonial Belanda sampai sebelum tahun 1942, kawah Tangkubanparahu menjadi kunjungan favorit orang-orang Eropa.

Bahkan ketika agresi militer I Belanda pada 21 Juli-5 Agustus 1947, banyak tentara Belanda menyempatkan diri wisata ke kawah Tangkubanparahu.

Baca Juga: GEMPA TERKINI LAHAT, BMKG Sebut Gempabumi Kembali Terjadi Setelah Bengkulu, Dinihari Tadi di Lampung

Ada pun kunjungan orang Eropa dan Amerika terkenal ke Gunung Tangkubanparahu, adalah Amelia Earthart (penerbang wanita Amerika yang keliling dunia) pada Juni 1937.

Setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1971, Ratu Belanda, Juliana bersama suaminya  Pangeran Bernhard berkunjung ke Kota Bandung, dan menyempatkan diri mengunjungi Kawah Tangkubanparahu pada tahun 1971.

 Baca Juga: Sejarah Rajamandala, Kawasan Indah Banyak Air Terjun dan Pernah Memukau Orang-orang Eropa

3. Rajamandala, berada di kawasan Cipatat, kini Kabupaten Bandung Barat. Pernah digandrungi orang-orang Eropa, karena terdapat perkebunan teh dan karet yang indah, Sanghyang Tikoro, Sanghyang Heuleut, pemandian air panas, legenda Sangkuriang, dsb.

Dahulu, orang-orang Eropa menuju ke kawasan Rajamandala dengan menaiki kereta api dengan turun di Halte Rajamandala, lalu mereka menaiki delman menuju ke kawasan perkebunan teh dan karet.

Pada masa kini, Perkebunan Rajamandala mengusahakan tanaman karet dan kelapa sawit yang dikelola PTPN VIII, serta Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Heuleut dikelola Perum Perhutani.

Baca Juga: Cerita Hantu Buaya Buntung di Bawah Jembatan Rajamandala, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB

4. Curug Dago, sampai tahun 1940, menjadi tujuan wisata air terjun orang-orang Eropa yang lokasinya paling dekat di utara Kota Bandung. Namun kawasan Curug Dago dikenal sangat indah, sehingga membuat orang-orang Eropa betah berlama-lama.

5. Curug Cimahi, terletak di kawasan Cisarua, lintas utama Cimahi-Lembang, barat ke utara Bandung. Zaman dahulu, kartu pos bergambar Curug Cimahi juga menjadi salah satu gambar yang dicari oleh orang-orang Eropa yang mengirim kartu pos kepada sanak saudara, relasi, handai taulan, dsb di Eropa.

Ketika zaman perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1947, sejumlah tentara Belanda pun menyempatkan berwisata ke Curug Cimahi. Curug Cimahi pada masa kini kini dikelola Perum Perhutani.

Baca Juga: Jalan Raya Rajamandala, Bandung Pernah Ada Gerbang Berbayar, Inilah Bekas-bekasnya

Nah, itulah sebagian lokasi wisata alam di kawasan utara dan barat Kota Bandung yang pernah digandrungi orang-orang Eropa pada zaman dahulu.

Wisata alam memang kini kembali digemari masyarakat Indonesia, karena kelestarian alam memang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan keindahan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler