Jalan Raya Rajamandala, Bandung Pernah Ada Gerbang Berbayar, Inilah Bekas-bekasnya

- 21 Juli 2021, 15:58 WIB
Sebuah truk parkir di atas bekas pondasi gardu gerbang berbayar di Jalan Raya Rajamandala
Sebuah truk parkir di atas bekas pondasi gardu gerbang berbayar di Jalan Raya Rajamandala /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Bagi masyarakat yang sering melintas rute Bandung-Cianjur pp pada masa kini, sudah pasti melintasi jalan raya Rajamandala Bandung di atas Sungai Citarum.

Namun masyarakat yang pernah melintasi jalur ini sampai awal tahun 1990-an, rata-rata masih mengingat, di jalan raya Rajamandala perbatasan Cianjur, pernah ada gardu gerbang berbayar.

Orang yang pernah mengalaminya, mengenal dengan sebutan “gardu gopek”, sebab tarifnya waktu itu adalah Rp 500.

Pernah adanya gerbang berbayar di jalan raya Rajamandala ini, boleh dikatakan sebagai salah satu kenangan legendaris pada jalur tersebut.

Baca Juga: Namanya Disebut-sebut Fadli Zon Saat Mengkritik Luhut Panjaitan, Inilah Profil Level 42

Namun kemudian, keberadaan gerbang berbayar tersebut tak diperlukan lagi. Apalagi kemudian pada tahun 2002-2003, dioperasikan jalur Jalan Tol Cipularang, sehingga orang dari arah Bandung ke Jakarta menjadi jarang lagi melintas Cianjur.

Selain bekas gardu tol, di seberang jalan tersebut juga ada bekas bangunan kantor PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.

Ada pun bekas gerbang berbayar di jalan raya Rajamandala tersebut kini sudah dirubuhkan, namun bekas pondasinya masih ada.

Bagi sebagian generasi masa kini, terutama yang sedang nongkrong jajan pada warung-warung di pinggir jalan tersebut, biasanya penasaran, mengapa ada bekas pondasi.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x