DESKJABAR – Daerah Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang berada di arah barat Bandung, merupakan kawasan perkebunan, kehutanan, perkebunan, Sungai Citarum, merupakan kawasan terpendam yang masih menyisakan pemandangan indah.
Daerah Rajamandala diketahui menjadi salah satu ”benteng” kelestarian alam kawasan Bandung bagian barat. Sosoknya yang tergolong terjaga keasriannya. berada di arah selatan, dengan lokasi dari Pasar Rajamandala.
Kawasan Rajamandala yang asri tersebut, terdiri Perkebunan Rajamandala yang dikelola PT Perkebunan Nusantara VIII dan kawasan kehutanan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, serta keindahan Sungai Citarum. Jika ditempuh dari Bandung, lama perjalanan sekitar 2 jam (termasuk macet di jalur Padalarang).
Baca Juga: Kombinasi Kolam dan Tanaman di Pekarangan Banyak Diminati Kembali
Diantara daya tarik utama kawasan Rajamandala adalah keberadaan sejumlah air terjun atau orang Sunda menyebutnya curug. Berbagai curug tersebut diketahui pula umumnya berasal dari aliran Sungai Citarum yang juga terdapat Sanghyang Tikoro, Sanghyang Heuleut, dan sejumlah mata air lainnya yang berada di antara kawasan kehutanan dan perkebunan setempat.
Keindahan alam kawasan Rajamandala juga sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda sampai menjelang pendudukan Jepang dari pecahnya Perang Dunia II 1942.
Kenangan dan Kereta Api
Dari sejumlah catatan dikumpulkan DeskJabar dari National Library of Australia dan Koninklijke Bibliotheek Belanda, sejak menjelang abad ke-20 sampai awal tahun 1940, kawasan Rajamandala menjadi tujuan orang-orang Eropa baik melakukan penelitian maupun menikmati keindahan alamnya.