Network
DESKJABAR – Pola pemanfaatan pekarangan untuk dibuat kolam ikan dan budidaya tanaman sedang digemari oleh masyarakat.
Sekecil apa pun tempat yang tersisa, sebenarnya dapat dimodifikasi agar terdapat kombinasi kolam ikan dan tanaman.
Yang paling memungkinkan, adalah kolam kecil dengan kombinasi tanaman yang dibudidayakan memanfaatkan air, yaitu hidroponik.
Pola-pola adanya kolam kecil dengan kombinasi tanaman secara hidroponik ini, tergantung selera dan keperluan.
Ada yang bersifat ketahanan pangan. Biasnya, untuk penyediaan konsumsi ikan dan udang disertai sayuran hijauan, dll.
Baca Juga: Sekilas Karier Kang Pipit Preman Pensiun: Kuli Bangunan, Dipenjara, Wartawan, Bodyguard, Aktor
Namun banyak pula yang lebih bersifat estetika, digunakan untuk memelihara ikan hias. Kombinasinya adalah tanaman hijauan yang dibudidayakan memanfaatkan aliran air dari kolam.
Sebagai salah satu inovasi untuk mengoptimalkan kegemaran masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memunculkan teknis yang dinamai Yumina-Bumina.
Menurut keterangan tertulis dari KKP diterima DeskJabar, Sabtu, 30 Januari 2021, Yumina-Bumina adalah konsep perpaduan pembudidayaan ikan dan tanaman secara hidroponik.
