Inilah Gejala Pertama Wabah Cacar Monyet atau Monkeypox, WHO: 98 yang Terinfeksi Laki-laki Gay atau Biseksual

24 Juli 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi gejala wabah cacar monyet atau monkeypox /

DESKJABAR – Gejala pertama wabah cacar monyet atau monkeypox yang kini ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO, sangat mudah dikenali.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gejala pertama cacar monyet tersebut adalah demam, sakit kepala, nyeri otot dan sakit punggung selama lima hari.

Namun demikian, kalau pun seseorang tiba-tiba merasakan gejala tersebut, tidak serta merta yang bersangkautan terinfeksi cacar monyet.

Baca Juga: Kasus Meningkat, Wabah Cacar Monyet atau Monkeypox Jadi Darurat Kesehatan Global, Pernyataan Tedros dari WHO

Penyebabnya, cacar monyet, berdasarkan penelitian WHO umumnya hanya menginfeksi laki-laki atau biseksual.

Hal itu dijelaskan juga oleh para ahli yang menulis hasil penelitiannya di New England Journal of Medicine beberapa waktu lalu.

Disebutkan bahwa sembilan puluh lima persen kasus telah ditularkan melalui aktivitas seksual. Kesimpulan itu muncul setelah peneliti melakukan penelitian terhadap 528 orang terinfeksi cacar monyet di 16 negara.

Baca Juga: 3 Wisata Bandung Lokasi Tertinggi, Paling Hits, Rekreasi Saat Sunrise, Estetik Bak Negeri Atas Awan

“Secara keseluruhan, 98 persen orang yang terinfeksi adalah laki-laki gay atau biseksual, dan sekitar sepertiga diketahui telah mengunjungi tempat-tempat seks di tempat seperti pesta seks atau sauna dalam bulan sebelumnya,” demikian channelnewsasia.com, mengutip hasil penelitian tersebut.

Itu artinya, jika seseorang tidak berperilaku menyimpang, gejala tersebut sudah pasti tidak mengarah kepada cacar monyet atau monkeypox, tetapi gejala penyakit biasa.

Menurut Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus diketahuinya pola penularan cacar monyet itu, memudahkan para ahli untuk menerapkan intervensi kesehatan masyarakat yang ditargetkan.

Baca Juga: Blokir Google oleh Kominfo Bikin Heboh, Yuk Mengenal 6 Mesin Pencari Lain selain Google

Intervensi tersebut dimungkinkan dilakukan untuk menghindari hal-hal tidak diharapkan, sebab yang masyarakat yang terinfeksi atau terdampak, kini menghadapi diskriminasi yang mengancam jiwa.

"Pola penularan ini merupakan peluang untuk menerapkan intervensi kesehatan masyarakat yang ditargetkan,”kata Tedros.

Infeksi virus yang menyerupai cacar monyet, diketahui pertama kali terdeteksi pada manusia pada tahun 1970.

Baca Juga: Kasus Meningkat, Wabah Cacar Monyet atau Monkeypox Jadi Darurat Kesehatan Global, Pernyataan Tedros dari WHO

Saat pertama kali muncul, cacar monyet masih dianggap kurang berbahaya dan menular daripada cacar biasa yang diberantas pada tahun 1980.

Namun kini, perkembangannya sudah cukup mengkhawatirkan sehingga WHO pada akhirnya menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. ***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: channelnewsasia

Tags

Terkini

Terpopuler