DESKJABAR – Di tengah mulai meredupnya kasus Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia, subvarian baru Covid Omicron XE telah ditemukan di Inggris.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian baru virus tersebut, pertama kali diidentifikasi pada 19 Januari, ketika kasus Covid-19 di Inggris sedang tinggi.
Setelah di Inggris, beberapa negara juga melaporkan penemuan virus tersebut, termasuk di India dan China –yang kini sedang dalam penelitian lanjut di tengah tingginya kasus Covid-19.
Lalu apa itu Omicron XE
Omicron XE adalah varian rekombinan yang terjadi ketika dua atau lebih varian ditransmisikan pada waktu yang sama.
Ini menghasilkan pencampuran materi genetik mereka di dalam tubuh pasien.
Selama pandemi, beberapa varian rekombinan telah diidentifikasi, jadi ini bukan hal yang aneh.
XE adalah rekombinan dari strain BA.1 dan BA.2 Omicron, dengan BA.2 mendorong sebagian besar kasus di Inggris.
Hingga sejauh ini belum diketahui secara pasti bagaimana sifat dari varian ini.
Yang sudah diketahui secara pasti, yang terinfeksi subvarian ini menunjukkan beberapa gejala tertentu.
Gejala itu, misalnya demam, sakit tenggorokan, batuk, lendir dan pilek, dan sakit perut. Selain itu, varian baru bisa lebih berbahaya bagi mereka yang sudah sakit.
Baca Juga: Bacaan Doa Ini di Bulan Ramadhan Bisa Menghapus Dosa Seumur Hidup, Kata Adi Hidayat
Seberapa menular Omicron XE?
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada 29 Maret, WHO percaya XE memiliki keunggulan dalam tingkat pertumbuhan komunitas 10% dibandingkan BA.2. Namun, temuan ini perlu diverifikasi.
XE termasuk dalam varian Omicron sampai perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan, ditampilkan.
Menurut pejabat kesehatan di Inggris, pemodelan data antara 15 Januari dan 15 Maret menunjukkan bahwa XE bisa tumbuh sebesar 9,8% di atas BA.2.
Prof. Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis, UKHSA, menjelaskan: “Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya,” katanya. ***