OMICRON Memuncak, Haruskah Booster Vaksin Lagi? Ini Penjelasan dr Reisa Broto Asmoro

26 Februari 2022, 19:25 WIB
dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan omicron dan vaksin booster agar terhindar dari omicron. /YouTube Sekretariat Presiden


DESKJABAR - Omicron memuncak, muncul pertanyaan, haruskah di booster vaksin lagi agar bisa terbebas dari omicron.

Saat ini omicron terus menyebar dan memuncak di akhir Februari 2022 ini dan harus diwaspadai.

Agar kuat menahan serangan omicron harus di booster vaksin atau bagaimana sehingga tidak terserang omicron .

Varian Omicron ini varian baru virus Covid -19 yang tingkat penyebarannya sangat tinggi yang harus diketahui.

Juru bicara Penanganan Covid -19, dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan soal omicron dan haruskah dibooster vaksin lagi agar tidak terserah omicron.

Baca Juga: EKSEKUTOR Kasus Subang Ikut Berbaur dengan Warga Ciseuti, di Atap TKP Ada Bukti Darah Perlawanan Amel

Dalam video YouTube Hermanto Tanoko dengan judul "OMICRON BISA BIKIN KITA KENA BERKALI-KALI!?! HATI-HATI!!" dan tayang pada 15 Februari 2022 dijelaskan hal itu.

Menurut dr Reisa Broto Asmoro omicron merupakan varian covid-19 yang tergolong varian of concern.

Artinya omicron termasuk kepada varian yang mudah menular, omicron dan varian yang punya gejala lebih berat.

"Omicron punya kemampuan menghindar dari vaksin dan omicron punya kemampuan menghindar dari pengobatan," kata dr Reisa Broto Asmoro.

Kata dr Reisa Broto, vaksin mempunyai kemampuan mengurangi fatalitas penyakit.

Tapi bukan berarti seseorang tidak bisa terinfeksi. Karena fungsi vaksin ini membantu meningkatkan imunitas.

"Jadi harus booster buat yang sudah lewat 6 bulan dari vaksinasi lengkapnya," kata dr Reisa Broto Asmoro.

Booster vaksin harus dilakukan 6 bulan sekali dari vaksin terakhir, karena antibodi di tubuh kita sudah turun.

Baca Juga: 5 tips dari Gue Sehat Untuk Menghadapi Omicron Jangan Panik, Enjoy Saja Agar Imun Kamu Kuat

"Jadi kalau kita dari penyuntikan yang pertama itu akan ada muncul antibodi. Tapi antibodi kalau cuma satu kali suntik dia rendah dan akan turun," kata dr Reisa Broto Asmoro.

Ketika mulai turun, harus dilakukan penyuntikan kedua. Dia baru akan naik dan optimal.

Tapi optimalnya ini akan bertahan paling tidak 6 bulan, kemudian dia akan turun. Sehingga harus dilakukan penyuntikan booster.

Vaksin booster itu dilakukan supaya tetap tinggi daya lindungnya. Kalau enggak booster maka turun juga daya lindungnya.

Lalu setelah vaksin booster, butuh waktu berapa lama untuk dibooster lagi agar imunitas kuat.

Dr Reisa Broto Asmoro menjawab hingga saat ini belum ada, karena penelitiannya sejauh ini baru satu kali booster.

"Kita sih berharapnya vaksin makin bagus, biar makin lama gitu jaraknya suntik. Biar gak harus terus menerus di booster," kata dr Reisa Broto Asmoro.

Dijelaskan dr Reisa Broto Asmoro, untuk merk vaksin nya sendiri, semua merk, perlindungan nya sama saja.

Karena sel nya sama itu juga. Hanya terkait dengan ketersediaan vaksin yang ada saja, kualitas nya sama.

Baca Juga: Kasus APLIKASI Binomo Menyeret Indra Kenz ke Penjara, Anggota DPR: Kita harus Cermat Pilih Platform Investasi

"Mau sinovac, pfitzer, astrazeneca, atau moderna, enggak usah milih milih merk vaksin karena sama aja proteksi yang diberikan ya gitu gitu juga," kata dr Reisa Broto Asmoro.

dr Reisa Broto Asmoro berpesan, saat omicron sedang memuncak di Indonesia seperti sekarang, perbanyak ikhtiar atau usaha perlindungan diri.

Jangan lupa vaksin dan booster nya dilengkapi agar terhindar dari serangan omicron yang memiliki daya tular tinggi.

Dr Reisa Broto Asmoro sendiri rutin melakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang 3 kali seminggu selama 15-20 menit.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Hermanto Tanoko

Tags

Terkini

Terpopuler