Inilah 6 Mitos dan Fakta dari Menstruasi, Bunda Harus Tahu Ya

DESKJABAR - Menstruasi atau haid adalah hal yang sudah lumrah dialami oleh setiap wanita yang sudah akil baligh.

Banyak sekali rumor atau mitos yang beredar dimasyarakat mengenai menstruasi. Bahkan sudah banyak mitos yang diadopsi menjadi kebiasaan.

Menjadi hal yang cukup penting untuk kita ketahui kebenaran dari mitos tersebut jangan sampai bisa merugikan diri sendiri.

Baca Juga: Kasus Pembunuh Subang Terbaru, Pengakuan Ayah Danu, Ini Pesan Danu Kalian Harus Tahu

Dilansir DeskJabar.com dari unggahan kanal Youtube Dokter Cuttozz, tanggal 17 Juni 2020 berikut beberapa fakta dari mitos yang beredar tentang menstruasi:

1. Meminum air dingin atau es membuat darah menstruasi membeku

Pernah dengar bawa jika minum minuman dingin (air es) akan membuat darah membeku? Begini faktanya, saat mengkonsumsi minuman atau makanan yang dingin atau panas, makanan akan dicerna di dalam saluran pencernaan. 

Pada saluran pencernaan akan terjadi mekanisme termoregulasi yaitu proses penetralan suhu, sehingga makanan ataupun minuman yang masuk kedalam tubuh sesuai dengan suhu tubuh kita.

Baca Juga: MENGHARUKAN, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Diberi Pinjaman Motor oleh Yoris, Kenapa Ya?

Sedangkan menstruasi itu sendiri terjadi di saluran reproduksi atau rahim. 

Kelancaran menstruasi itu dipengaruhi oleh hormon wanita, estrogen dan progesteron. Tidak dipengaruhi oleh suhu air yang kita minum.

Jadi penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat agar hormon-hormon seimbang sehingga menstruasi lancar.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ternyata Begini Sosok Wahyu di Mata Danu

2. Keramas bikin darah menstruasi berhenti dan sakit kepala

Tidak sedikit wanita yang percaya pada mitos ini. Pada saat menstruasi pori-pori kulit kepala menjadi terbuka, benar adanya namun dengan begitu akan ada banyak keringat yang keluar sehingga tidak ada salahnya dengan mencuci rambut (keramas).

Menstruasi umumnya terjadi antara tiga sampai tujuh hari, bisa dibayangkan bagaimana kondisi rambut jika tidak dicuci selama tujuh hari.

Dan, perlu diketahui bahwa terbukanya pori-pori kulit kepala tidak ada hubungannya dengan darah menstruasi karena menstruasi terjadi pada alat reproduksi.

Baca Juga: Waspada, Inilah 3 Jenis Mimpi Pertanda (Ciri) Anda Terkena Pelet Ganas

Pada dasarnya, ketika menstruasi hal yang paling penting dilakukan itu adalah menjaga kebersihan.

3. Makan mentimun bikin darah mampet

Faktanya, mentimun itu kaya akan vitamin A, vitamin C, zat besi dan serat. Makanan sehat dan bernutrisi sangat dianjurkan ketika menstruasi.

Yang mempengaruhi kelancaran peredaran darah menstruasi adalah hormonal pada wanita yaitu estrogen dan progesteron.

Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Inilah Pasal dan Masa Hukuman yang Bisa Dikenakan

4. Tidak boleh berolahraga saat menstruasi

Mitos karena olahraga dapat melancarkan sirkulasi darah. Semakin aktif berolahraga saat menstruasi akan mengurangi rasa sakit pada tubuh.

Anda bisa memilih olahraga yang tidak terlalu mengeluarkan banyak tenaga seperti jalan kaki, senam ringan, bersepeda ataupun yoga.

5. Minuman bersoda melancarkan menstruasi

Mitos lainnya yang sering kita dengar adalah minuman soda dapat melancarkan siklus menstruasi.

Baca Juga: INILAH KRONOLOGI KASUS HERRY WIRAWAN, Pasal yang Dikenakan hingga Tuntutan Hukuman Mati

Faktanya minuman soda itu mengandung gula yang sangat tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan kegemukan.

Kelancaran siklus menstruasi, selain dipengaruhi oleh hormonal bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti stress psikologis, pola hidup, aktivitas yang berlebihan.

Sedangkan minuman soda sebaiknya dikurangi karena dapat menyebabkan kegemukan.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

6. Nyeri perut pada saat mens adalah penyebab kista

Nyeri perut (dismenore) pada saat menstruasi adalah normal. Hal inj terjadi karena adanya kontraksi dari rahim untuk mengeluarkan darah menstruasi.

Saat kontraksi, pembuluh darah disekitarnya akan terjepit sehingga oksigen dan nutrisi akan berkurang. Faktor terjadinya inflamasi atau peradangan di rahim tersebut yang menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah yang menjalar ke pinggul.

Selama tidak mengganggu aktifitas dan tidak menampakkan gejala tambahan seperti pusing, pucat atau pendarahan yang terlalu banyak itu masih bisa dikatakan normal.

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Demikian beberapa mitos yang seringkali membuat khawatir para wanita yang sedang menstruasi. Cari tahu fakta kebenarannya sebelum mengadaptasi mitos yang beredar.***