Nagita Slavina Memberikan Tips agar Vitamin Minyak Goreng Kelapa Sawit Terjaga

1 Agustus 2021, 05:30 WIB
Nagita Slavina memberikan tips agar vitamin minyak goreng kelapa sawit terjaga /Instagram Nagita Slavina

DESKJABAR – Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia untuk memasak.

Adalah minyak goreng kelapa sawit yang diketahui sebenarnya memiliki manfaat vitamin. Namun cara pemakaiannya harus diperhatikan.

Artis Nagita Slavina memberikan tips agar vitamin minyak goreng kelapa sawit tetap terjaga, serta manfaat vitamin.

Melalui Instagramnya, @raffinagita1717, pada Jumat, 30 Juli 2021, Nagita Slavina memberikan tips cara pemakaian minyak goreng kelapa sawit untuk menjaga vitamin tetap terjaga.

“Tau gak sih kalau minyak goreng kelapa sawit itu banyak banget manfaatnya?” ujarnya.

Baca Juga: Gerakan Sosial Relawan Nasional Jabar Lawan Covid-19, Anton Charliyan: Mari Bantu Warga Terdampak dan Isoman

Disebutkan Nagita Slavina, pada minyak goreng kelapa sawit terdapat vitamin E yang bagus buat kulit dan mencegah penuaan dini.

Menurut dia, pada minyak goreng kelapa sawit juga ada vitamin A atau Beta–karoten untuk nutrisi ibu hamil, plus mengandung antioksidan juga buat mencegah kanker.

Nagita Slavina pun mengatakan, “Nikmatin gorengan yang kriuk-kriuk buat ngilangin kejenuhan saat PPKM emang paling pas ya guys!” ujarnya.

Nah, kali ini Mama gigi bakal berbagi resep rahasia buat bikin gorengan ala spanyol alias churros. Biar kriuk rahasianya pakai minyak goreng kelapa sawit !

Yang penting perhatikan pemakaiannya guys! jangan dipakai berulang-ulang apa lagi sampai berubah warna jadi keruh, itu yang berbahaya !

Baca Juga: Warga Bandung Harus Proaktif Cari Info Vaksinasi Covid-19 untuk Percepat Kekebalan Kelompok

Kampanye

Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan RI menyampaikan bahwa maraknya kampanye negatif ditujukan untuk menekan daya saing Indonesia di pasar internasional.

Kampanye tersebut dilakukan lantaran tingginya produktivitas komoditas dalam negeri seperti sawit, yang menjadi ancaman bagi industri yang dihasilkan negara-negara di Uni Eropa.

Sebenarnya, kata dia, hambatan non tarif ini bagian persaingan dagang. Sawit, misalnya, ini head to head dengan minyak nabati lain di Eropa seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan kanola.

“Karena, minyak nabati non sawit ini kalah dari segi produktivitas dan harga. Akibatnya sawit terus diganggu dengan kampanye negatif,” kata Kasan lewat keterangannya di Jakarta, dikutip Antara, Selasa, 27 Juli 2021.

 Baca Juga: Kisah Cinta Ada Kekhawatiran Berantakan, Ramalan Zodiak Aquarius, Sagitarius dan Libra 1 Agustus 2021

Kasan juga memaparkan bahwa kontribusi sawit terhadap ekspor non migas sebesar 13,6 persen sepanjang 2020. Capaian itu menunjukkan bahwa selama pandemi, industri sawit tetap tangguh, sebab, kelapa sawit menjadi bagian dari bahan baku produk sektor makanan, kebersihan, dan kesehatan.

Meski demikian, di pasar internasional ekspor sawit Indonesia masih terus menghadapi tantangan dari hambatan non tarif seperti isu lingkungan dan kesehatan yang dikampanyekan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional.

Saat ini, hambatan utama perdagangan sawit masih berasal dari kebijakan non-tarif terutama di Uni Eropa.

Maraknya kampanye negatif ditujukan menekan daya saing sawit. Lantaran, tingginya produktivitas minyak sawit menjadi ancaman bagi minyak nabati yang dihasilkan negara-negara di Uni Eropa. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram Nagita Slavina

Tags

Terkini

Terpopuler