PTPN VIII Kembangkan Kebun Sawit Ramah Lingkungan

- 15 Oktober 2020, 19:07 WIB
Burung hantu Tyto alba, dan salah satu perkebunan kelapa sawit PTPN VIII, di rajamandala, Kabupaten Bandung Barat. *
Burung hantu Tyto alba, dan salah satu perkebunan kelapa sawit PTPN VIII, di rajamandala, Kabupaten Bandung Barat. * /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Pengembangan pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara ramah lingkungan, dilakukan badan usaha milik negara perkebunan yang berbasis di Jawa Barat dan Banten, PT Perkebunan Nusantara VIII. Salah satu konsep utama, adalah pengendalian hama tikus dengan menggunakan predator burung hantu, dimana cara ini sudah dilakukan di unit Kebun Sukamaju, Kabupaten Sukabumi.

Menurut SEVP Operasional II PTPN VIII, Jhoni Halilintar Tarigan, di Bandung, kepada DeskJabar, Kamis, 14 Oktober 2020, pengendalian hayati hama tikus menggunakan burung hantu di Kebun Sukamaju, segera dikembangkan pada unit-unit kebun sawit lainnya. Termasuk pula, pada areal baru tanaman sawit yang akan dikembangkan pada tiga unit kebun di selatan Sukabumi, dimana kebun lainnya adalah Kebun Cibungur dan Kebun Pasirbadak.

“Selain melakukan pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara ramah lingkungan ini, populasi burung-burung hantu ini dapat bermanfaat berantai ikut memangsa hama-hama tikus pada areal sawah petani di sekitarnya. Pengendalian hama secara ramah lingkungan ini, diharapkan dapat ikut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar kebun-kebun sawit PTPN VIII,” ujarnya.

Disebutkan, burung hantu yang digunakan adalah jenis Tyto alba (serak jawa, orang Sunda menyebutnya ‘bueuk’), yang dalam satu malam dapat memangsa enam ekor tikus. Hasilnya sangat efisien untuk mengendalikan hama tikus pada tanaman kelapa sawit, yang diharapkan pula bermanfaat meningkatkan efisiensi usaha para petani padi di sekitarnya.

Khusus untuk pembudidayaan tanaman kelapa sawit, menurut Jhoni H Tarigan, untuk di selatan Sukabumi nantinya diperkirakan akan diperoleh produktivitas 18 ton tandan buah segar (TBS) ton/hektar/tahun. Sekarang, produktivitas kelapa sawit di PTPN VIII rata-rata 15 ton TBS/hektar/tahun.

Baca Juga: PTPN VIII Perluas Areal Kelapa Sawit dan Bangun Pabrik Sawit Baru

Pabrik sawit

Soal pembangunan pabrik sawit di Kebun Pasirbadak, Afdeling Citarik, Sukabumi, menurut Jhoni H Tarigan, lokasinya akan dilakukan di tengah perkebunan. Tujuannya, adalah menghindari kemacetan jalan raya, karena banyaknya angkutan truk pengangkut panenan kelapa sawit.

Dikatakan, juga memudahkan operasional secara terkonsentrasi diantara tiga unit kebun di selatan Sukabumi. Dengan cara itu, aktivitas pengangkutan kelapa sawit ke pabrik menjadi lebih cepat dan dekat, serta mengoptimalkan kegiatan produksi dalam setahun.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x