Inilah 8 Faktor Pemicu dan Penyebab Terjadinya Hipertensi atau Darah Tinggi

14 Juni 2021, 09:42 WIB
Ilustrasi hipertensi. /Pixabay/mohamed Hassan/


DESKJABAR
 – Hipertensi atau biasa orang menyebutnya penyakit darah tinggi. Secara medis, hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap arteri terlalu tinggi.

Perlu Anda ketahui, biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140 per 90.  Dan, dianggap parah jika tekanan darah di atas 180 per 120.

Oh ya, hipertensi ini kadang kala tidak menunjukkan gejala. Namun, hipertensi  ini jika tidak diobati dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa, sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Miliki Ciri Khas, Produk Rumahan Tenun Ntobo Bima Diprediksi Bisa Tembus Pasar Mancanegara

Sebenarnya hipertensi bisa dicegah dengan menerapkan pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat.

Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami hipertensi. Ada faktor yang tak dapat diubah, salah satunya karena genetik. Tetapi, ada juga faktor yang dapat diubah, sehingga Anda bisa mengurangi atau memperbaiki hal-hal itu untuk menurunkan risiko.

Nah, berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari Jurnal Palopo.com, dengan judul artikel ‘8 Faktor Pemicu Terjadinya Hipertensi, Nomor Empat Paling Sering Dilakukan’, delapan faktor pemicu dan penyebab hipertensi;

Baca Juga: Euro 2020, Gol Michael Gregoritsch Gol ke-700 di Ajang Euro

1. Genetik

Faktor genetik atau keturunan dapat menjadi penyebab timbulnya hipertensi. Jika Anda memiliki keluarga sedarah, seperti ayah, ibu, atau saudara yang beriwayat penyakit ini, risiko Anda untuk mengalami hal sama menjadi lebih tinggi.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, tekanan darah juga cenderung menjadi lebih tinggi. Semakin bertambahnya usia seseorang, pembuluh darah akan secara alami menebal dan lebih kaku.

Perubahan inilah yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Biasanya orang yang lanjut usia lebih rentan terhadap penyakit ini. 

Baca Juga: Jawa Barat Kembali Siaga, Dua Daerahnya Masuk Zona Merah Peta Risiko Covid-19

3. Jenis kelamin

Ternyata jenis kelamin juga menjadi salah satu faktor pemicu hipertensi. Pria diketahui lebih banyak mengalami hipertensi pada usia di bawah 55 tahun. Sementara wanita, lebih sering mengalaminya saat usianya berada di atas 55 tahun. 

4. Pola makan tidak sehat

Jika Anda sering mengonsumsi makanan tinggi garam dan makanan asin, sebaiknya dikurangi karena hal itu dapat menjadi pemicu hipertensi.

Sama halnya dengan kebiasaan makan makanan yang rendah serat, tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Baca Juga: Euro 2020, Pendukung Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Terjatuh dari Tribun

5. Kurangnya aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan bertambahnya berat badan yang meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi.

Untuk itu, jangan terlalu malas melakukan aktivitas fisik karena aktivitas tersebut dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

6. Mengonsumsi alkohol berlebih

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk hipertensi.

Baca Juga: Pemain Belanda Daley Blind Sempat Ragu Bermain Lawan Ukraina di Euro 2020, Karena Hal Ini

Kebiasaan buruk ini selain memicu hipertensi, juga dapat berdampak buruk bagi tubuh dengan meningkatkan risiko kanker, obesitas, gagal jantung, dan stroke.

7. Merokok 

Selain merusak jantung, merokok juga dapat merusak pembuluh darah. Nikotin pada rokok dapat meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dibawa dalam darah.

Tak hanya perokok aktif yang berisiko, tetapi perokok pasif atau orang yang menghirup asap rokok juga dapat terkena dampaknya.

Baca Juga: Garut Gencarkan Promosi Kuliner Khas Nasi Liwet Domba Hingga Mancanegara

8. Stres

Stres yang berlebihan akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Ketika seseorang stres, ia akan mengalami perubahan mood.

Perubahan pola makan, malas beraktivitas, dan hal-hal merugikan lainnya yang secara tidak langsung menyebabkan hipertensi. Kelola stres Anda dengan baik agar terhindar dari hal tersebut.*** Annisa-Jurnal Palopo

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler