Network
DESKJABAR - Kejadian pingsannya pemain Denmark Christian Eriksen di lapangan akibat serangan jantung saat menghadapi Finlandia di Euro 2020, ternyata berdampak pada pemain Belanda Daley Blind.
Pemain yang menempati posisi lini belakang ini, sempat mempertimbangkan tidak bermain saat timnya melawan Ukraina pada pertandingan Grup C, Senin 14 Juni 2021 dini hari WIB.
"Saya sungguh sempat kepikiran tidak ambil bagian. Tayangan televisi dan insiden itu berdampak besar dan saya tidak bisa tidur nyenyak karena semua itu," ujar Daley Blind.
Baca Juga: Frank de Boer Membeberkan Rahasia Belanda Bisa Kalahkan Ukraina di laga Perdana Euro 2020
Kabar Eriksen sudah siuman dan sudah berbicara lagi di rumah sakit membuat Daley Blind lega. "Jika tidak berjalan baik, itu akan kian menghantui kepalaku. Ketika Christian menganjurkan rekan-satu timnya agar terus bermain itulah saat saya memutuskan bermain. Juga karena menurut dokter, saya aman," kata Blind.
Rasa khawatir Blind ini karena dirinya tahun lalu mendapatkan masalah serupa. Namun akhirnya Blind memutuskan masuk lapangan dan meneteskan air mata setelah digantikan pada separuh babak kedua ketika timnya menang 3-2 atas Ukraina.
Baca Juga: Euro 2020, Pelatih Denmark Menyesal Pemainnya harus Kembali ke Lapangan, Tapi Itu Permintaan Eriksen
"Kemarin itu berdampak besar kepada saya, belum lagi karena saya mengenal baik Christian sebagai teman. Situasi dia itu mengerikan. Tentu saja saya juga pernah mengalami beberapa hal di area itu, jadi saya harus mengatasi hantaman mental untuk bermain hari ini," kata Blind.
Pemain berusia 31 tahun ini pernah didiagnosis mengalami inflamasi otot jantung pada 2019 saat bermain untuk Ajax Amsterdam dalam laga Liga Champions melawan Valencia.
Baca Juga: Euro 2020, Jose Mourinho Menangis Menyaksikan Christian Eriksen Kolaps di Lapangan
Dia dipasangi alat pacu jantung yang menangani irama jantung abnormal yang berbahaya tetapi gagal saat dia bermain dalam pertandingan persahabatan Agustus lalu dan dia pingsan lagi.
"Saya harus meyakinkan diri saya agar bermain, tetapi saya bangga saya melakukannya dan itulah mengapa emosi saya meledak pada akhir pertandingan," kata Blind.***
