DESKJABAR - Pelatih Timnas Belanda Frank de Boer membeberkan strateginya saat anak asuhannya, bisa mengalahkan Ukraina 3-2 pada pertandingan Euro 2020 Grup C di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Senin 14 Juni 2021 dini hari WIB.
Frank de Boer menuturkan dirinya menginstruksikan kepada para pemainnya untuk terus menekan dan tak memberikan kesempatan Ukraina mengembangkan permainannya. "Kami harus berusaha untuk tidak memberikan momen-momen berbahaya kepada lawan kami itu," ujar Frank de Boer kepada laman uefa.com.
Pelatih yang menggantikan Ronald Koeman setahun lalu itu sejak awal tidak menganggap remeh Ukraina, sebaliknya dia menyebut tim asuhan Andriy Shevchenko itu tim yang bagus.
Baca Juga: Euro 2020, Jose Mourinho Menangis Menyaksikan Christian Eriksen Kolaps di Lapangan
"Kami sudah tahu Ukraina itu tim yang bagus. Ketika mereka menghadapi tekanan dari kami, mereka mampu bermain melawannya dan mencari peluang-peluang baru," kata de Boer.
"(Oleksandr) Zinchenko mengubah posisinya, dia dimainkan sebagai sayap kiri setelah Marlos digantikan. Pertahanan kami goyah, itulah alasannya kami kemasukan gol kedua. Ini hal yang harus kami pelajari untuk lain kali nanti," kata de Boer.
Pada laga tersebut, Belanda unggul 2-0 lebih dulu melalaui gol Georginio Wijnaldum pada menit k-52 dan Wout Weghorst menit ke-58. Namun Ukaina bangkit untuk menyamakan kedudukan 2-2 melalui gol yang dilesakkan Andriy Yarmolenko pada menit ke-75 dan Roman Yaremchuk menit ke-79.
Belanda akhirnya memastikan kemenangan 3-2 jelang laga berakhir pada menit ke-85 ketika Denzel Dumfries memanfaatkan umpan Nathan Ake untuk membobol gawang Ukraina.
Memuji mentalitas
Sementara itu pelatih Ukraina Andriy Shevchenko memuji mentalitas timnya walaupun mereka kalah 2-3 melawan Belanda. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim saya untuk reaksi yang telah mereka tunjukkan, khususnya setelah tertinggal 0-2, kami bisa kalah (besar tanpa mencetak gol) pada saat itu," kata Shevchenko.