DESKJABAR - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah menyiapkan antisipasi manakala peningkatan kasus Covid-19 terus terjadi. Selain menambah kapasitas rumah sakit untuk pasien Covid-19, pusat-pusat isolasi nonrumah sakit bagi pasien tanpa gejala akan ditambah.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat meninjau ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Minggu 13 Juni 2021.
"Pemerintah sudah menyiapkan antisipasi. Pertama menaikkan rasio bed untuk Covid-19 menjadi lebih tinggi. Dari rata-rata 20-an persen, ke arah 30-40 persen. Kedua, isolasi-isolasi nonrumah sakit kita siapkan," ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Aksi Berlutut Para Pemain Jelang Laga Dimulai, Warnai Beberapa Laga di Euro 2020, Ini Alasannya
Ridwan Kamil mengatakan untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19, aturan pengetatan aktivitas masyarakat akan disiapkan. "Nanti sudah saya instruksikan diwakili Sekda Kota Bandung kebijakan WFH sedang dihitung, kebijakan nikahan sedang dihitung khususnya Bandung Raya," ujarnya.
"Termasuk pengetatan-pengetatan yang memang akan jadi pola. Jadi jangan kaget, kalau kasus naik, maka akan diperketat. Mudah-mudahan bisa turun seperti sebelum lebaran,” kata Kang Emil.
Baca Juga: Romelu Lukaku Cetak Dua Gol untuk Christian Eriksen yang Pingsan di Lapangan
Kenaikan pasien Covid-19 pascalibur lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini sudah dirasakan. Jadi intinya ada kenaikan, tapi masih relatif terkendali. Rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat mencapai 68 persen. Sedangkan tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bandung sebesar 85 persen.