PERHI : Hipertensi dan Obat-obatan Hipertensi Tidak Memperparah Kesakitan akibat Covid-19

- 6 Mei 2021, 14:57 WIB
/Antara

DESKJABAR - Penggunaan obat hipertensi dinyatakan tidak membuat seseorang yang terkena Covid-19 menjadi memperparah kesakitan.

Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Erwinanto mengemukakan bahwa hipertensi dan obat-obatan hipertensi tidak memperparah kesakitan akibat Covid-19.

"Ada pendapat yang salah, menyatakan hipertensi dan beberapa obat hipertensi meningkatkan beratnya Covid-19," katanya dalam acara taklimat dalam rangkaian peringatan Hari Hipertensi Sedunia 2021 yang disiarkan via daring pada Kamis.

Erwinanto mengatakan bahwa menurut data prevalensi hipertensi pada penderita Covid-19 tidak melebihi prevalensi hipertensi pada populasi umum.

Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik , Perbatasan Tasikmalaya Dijaga Ketat

"Jadi kita tidak bisa menyimpulkan bahwa hipertensi lebih banyak terjadi pada penderita Covid-19 dibandingkan populasi umum. Jadi kita meragukan bahwa hipertensi membuat orang jadi lebih mudah reinfeksi Covid-19," katanya, dikutip Antara.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, ia melanjutkan, tidak memasukkan hipertensi sebagai faktor risiko penyebab keparahan penyakit Covid-19.

Menurut dia, faktor yang mempengaruhi angka kematian akibat Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh hipertensi seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Baca Juga: Dadang Suganda Minta Majelis Hakim Beri Vonis Seadil Adilnya, Tidak Ada Niatan Untuk Melawan Pemerintah

"Penyakit yang disebabkan hipertensi ini yang mempengaruhi fatalitas Covid-19, tapi hipertensinya tidak termasuk," katanya.

Oleh karena itu, Erwinanto menganjurkan penderita hipertensi tetap mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter untuk menurunkan risiko mengalami sakit ginjal kronik, sakit jantung, dan stroke.

"Setiap peningkatan 20/10 mmHg akan meningkatkan risiko jantung koroner dua kali lebih tinggi. Semakin pasien tua, semakin tinggi risikonya. Hal yang sama terjadi juga pada stroke," katanya.

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x