Baca Juga: Kecamatan Cikadu Cianjur Penghasil Gula Aren (Bagian 1)
Baca Juga: Baca Juga: Kecamatan Cikadu Cianjur Penghasil Gula Aren (Bagian 2-tamat)
Pangan sehat
Ada pun populasi pohon-pohon aren di Pulau Jawa (yang dimaksud adalah Jawa Barat), disebutkan, HW Ponder, oleh orang-orang Eropa dinilai merupakan hal menakjubkan sebagai kekayaan alam. Daerah yang banyak tumbuh pohon-pohon aren, dikenal sebagai kawasan yang sangat alami, subur, serta menghasilkan produk pangan yang sehat.
Bahkan, menurut HW Ponder, bahwa dalam promosi penjualan gula aren, tergolong pula ikatan pemandangan yang unik khas alam di Jawa Barat dengan ditonjolkan serba alami. Yang dimaksud, adalah kombinasi pohon-pohon aren, dengan rumah-rumah penduduk yang bangunannya terbuat dari bilik.
Namun, tampaknya produksi dan penggunaan gula aren di Pulau Jawa, terutama Jawa Barat mulai terkalahkan pada tahun 1925.
Surat kabar Tweed Daily terbitan 18 Juli 1925 memberitakan, bahwa saat itu di Pulau Jawa ada 170-183 unit pabrik gula berbahan baku tebu yang mengalami overproduksi dan pemasarannya diagresifkan di dalam negeri.
Kondisi demikian, menjadi awal dari mulai terdesaknya penggunaan gula aren sebagai bahan pemanis, terutama untuk industri dan keseharian. Walau mulai berkurang, produksi dan penggunaan gula aren masih tetap berjalan baik. Apalagi, masih banyak masyarakat Eropa dan lokal yang fanatik menggunakan gula aren dibandingkan gula tebu.
Namun dari terbitan banyak suratkabar berbahasa Belanda terbitan tahun 1950-an, banyak memasang iklan bisnis lelang produk pertanian asal Jawa Barat. Saat itu, gula aren masih merupakan salah satu komoditas andalan bisnis agro daerah ini. (Kodar Solihat)***