Network
DESKJABAR – Pengenalan teh berkualitas baik dan cara penyajian yang baik agresif dilakukan untuk membangkitkan bisnis teh Indonesia. Pihak ATI gencarkan pengenalan teh berkualitas baik bagi bisnis hotel, wisata, dan restoran di Indonesia.
Ada pun pihak-pihak yang dinilai strategis dalam pengenalan teh berkualitas baik dan penyajian baik, adalah bisnis hotel, wisata, dan restoran. Salah satu lokasi strategis adalah di Bali, yang dinilai bisa mendongkrak promosi dan penjualan berkualitas baik asal Indonesia.
Terkait upaya ini, menurut Sekretaris Eksekutif ATI (Asosiasi Teh Indonesia), Atik Dharmadi, ATI menggelar paparan tentang peningkatan konsumsi teh berkualitas baik dan cara penyajian teh yang baik, benar, dan menyegarkan, dilakukan di Bali International Expo 2023 di Nusa Duna Bali, 8 September 2023.
Baca Juga: Taraju, Tasikmalaya, Tempat Asyik Wisata Minum Teh di Perkebunan Bagi Kawula Anom
Perkembangan bisnis
Pada hakikatnya bahwa minuman teh itu merupakan sesuatu yang menyegarkan dan memiliki manfaat kesehatan. Karena itu, cara penyajian teh yang baik dan memberikan kualitas yang baik kepada konsumen menjadi sesuatu sangat penting, sehingga manfaat teh menjadi langsung dirasakan konsumen.
Menurut Atik Dharmadi, memberikan suguhan teh kualitas baik kepada konsumen juga kini dilakukan di perusahaan penerbangan Garuda Indonesia. Dari produksi perkebunan teh swasta ada sudah digunakan dalam penerbangan Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Medan, berasal dari Takokak, Cianjur, Jawa Barat.
Sementara itu dilansir World Tea News, minat konsumsi teh berpeluang ikut melonjak, seiring pertumbuhan rantai makanan dan restoran secara signifikan. Perhitungan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut di masa depan, didorong oleh peningkatan jumlah restoran cepat saji.
Allied Market Research menerbitkan laporan pasar teh baru yang melihat peluang teh global dan menawarkan analisis serta perkiraan industri hingga tahun 2031.
Laporan baru ini juga menawarkan analisis terperinci mengenai perubahan tren pasar, segmen teratas, kantong investasi utama, rantai nilai, lanskap regional, dan skenario persaingan.
Menurut laporan tersebut, pasar teh global mengalami pertumbuhan pesat di seluruh dunia karena manfaat kesehatan yang terkait dengan teh dan meningkatnya kesadaran.
Dan setelah pandemi COVID-19, konsumen menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebugaran mereka, sehingga meningkatkan permintaan teh di seluruh dunia, dan mendorong pertumbuhan pasar teh secara signifikan. ***
