Di Sumedang, Usaha Komoditas Pertanian Ini Sekali Panen Langsung Terbeli Mobil

- 24 Juli 2023, 18:49 WIB
Petani perkebunan cengkeh di Jawa Barat menjemur hasil panen.
Petani perkebunan cengkeh di Jawa Barat menjemur hasil panen. /Kodar Solihat/DeskJabar

Ketika Kang Hakim menanyakan kepada Lina, dijawab usaha itu adalah perkebunan cengkeh. Menurut Lina, ia sudah menetap di Desa Ganjaresik sejak tahun 2005, dan lebih merasa nyaman tinggal di desa. Dari usaha perkebunan cengkeh, Lina menemukan rejekinya yang makmur.

Lina mengatakan, bisnis andalannya adalah bunga dan batang cengkeh. Setiap musim panen dari kebun cengkehnya memperoleh penghasilan lebih dari Rp 135 juta atau seharga mobil, dari menjual bunga dan batang cengkeh.

Begitu pula daun cengkeh, masih sangat laku disuling jadi minyak cengkeh. Namun bisnis penyulihan daun cengkeh ini dilakukan oleh kakaknya Lina. Minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang sangat laku di pasar internasional.

Gambaran makmurnya bisnis perkebunan cengkeh di Desa Gajaresik, Wado, Sumedang, dimunculkan Kang Hakim pada YouTube Rizquna Channel, Tinggal Di Hutan Tapi Penghasilan Sultan Setiap Panen Bisa Kebeli Satu Mobil Mamah Muda Hebat, diunggah 9 Juli 2023.

Baca Juga: Pasar Cengkeh Tumbuh di Tahun 2023, Gairahkan Perkebunan Rakyat dan Lingkungan Hidup

Hanya saja, menurut Lina, belakangan ini di Jawa Barat sudah terjadi kondisi dimana panen raya cengkeh menjadi boleh dikatakan tidak ada lagi. Sebab, kondisi cuaca kini sudah mengalami dampak perubahan iklim, sehingga membuat hasil produksi cengkeh sulit ditebak lagi.

Disebutkan Kang Hakim, di daerah Ganjartemu, Desa Ganjaresik itu sejak lama dijadikan transmigrasi lokal, dan isinya banyak orang-orang TNI Angkatan Laut. Mereka rata-rata memperoleh lahan yang luas untuk bekal hidup, dimana kebanyakan bersama masyarakat setempat adalah perkebunan cengkeh.

Berdasarkan catatan DeskJabar.com, nama Ganjartemu di Wado, Sumedang, dahulunya adalah sebuah unit perkebunan teh dan karet. Namun nama Perkebunan Ganjartemu kini sudah tidak ada lagi, dan boleh jadi kawasan dimaksud yang kini sudah berubah menjadi areal transmigrasi lokal berkebun cengkeh.

Baca Juga: Panen Cengkeh Jawa Barat 2023, Ini Gambaran Harga Mei, Bisnis Komoditas Perkebunan Tersebut

Sementara itu, Sekretaris Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia) Jawa Barat, Agus Sutirman, mengatakan, komoditas cengkeh asal Jawa Barat kini kembali sangat dicari oleh para pembeli.  “Ada karakter khas cengkeh asal Jawa Barat yang diminati para pengguna,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara YouTube Rizquna Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah