Pusat membangun nursery sebanyak 4 unit terletak di Sukabumi untuk nursery kelapa, Cianjur untuk nursery kopi, pala, serta Pangandaran nursery kelapa.
Baca Juga: 1.000 Bibit Kopi Siap Ditanam di Nagrak, Dukung Citarum Harum di Kabupaten Bandung
Menurut Kepala BPPBP Jabar Krisna Gunara, menjadi tantangan dan peluang untuk mempersiapkan kebun kebun sumber benih nya. Dimana adanya asset kebun dinas yang dikelola sesuai tupoksi menjadi kebun produksi, kebun sumber benih dan kebun koleksi.
Pesan Menteri Pertanian
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang meresmikan Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Gekbrong Cianjur mengatakan, demi mendukung pengembangan kawasan perkebunan nasional.
"Ini merupakan tindaklanjut arahan Presiden RI pada Oktober 2020 untuk membangun pusat pembenihan khususnya komoditas kelapa, jambu mete dan kopi. Saya bangga dengan hadirnya Nurseri Modern ini, karena dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang modern, salah satunya mengaplikasikan teknologi internet of things (IoT), yang mengendalikan secara otomatis penyiraman dan mengontrol suhu udara di sekitar nurseri yang harapannya efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan sumberdaya yang tersedia," ujar Mentan SYL.
Mentan SYL mengapresiasi Direktur Jenderal Perkebunan beserta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan, pemerintah daerah Cianjur Jawa Barat, dan stakeholder terkait, yang telah menjaga komitmen dan berkolaborasi hingga sukses berhasil membangun pusat pembenihan tanaman perkebunan.
Disebutkan, nurseri modern ini akan mendorong pertumbuhan wilayah agribisnis. Benih itu penentu keberhasilan pengembangan budidaya tanaman perkebunan.
“Dari beberapa hasil penelitian, penggunaan benih unggul akan mempengaruhi 60% produksi dan produktivitas tanaman. Apabila salah memilih dan menggunakan benih, akan berakibat jangka panjang dan menyia-nyiakan sumber daya alam, waktu, tenaga, dan biaya," ujarnya.