UMKM Sulit Berkembang, Agunan Masih Jadi Kendala Dalam Akses Kredit Ke Perbankan

- 4 Juli 2023, 19:00 WIB
ilustrasi UMKM
ilustrasi UMKM //Pixabay/

 

 

DESKJABAR - UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) masih sulit "naik kelas" atau berkembang selama ini. Salah satunya akibat terkendala agunan (jaminan) untuk mengakses pembiayaan atau kredit ke perbankan.

Meskipun dukungan kredit atau modal usaha bukan satu-satunya bagi UMKM untuk berkembang, namun diakui suntikan dana lewat akses pembiayaan ke perbankan menjadi hal yang turut membantu dan dibutuhkan oleh UMKM.

Diketahui, selain modal (dukungan kredit), sebenarnya ada beberapa faktor lain yang sangat menentukan tumbuh kembangnya UMKM, seperti sumber daya manusia (SDM), aspek produksi, pemasaran, networking (jaringan kerja), dsb.

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam di Pegadaian, Naik Jadi Rp1.081.000 Per Gram Hari Ini Selasa 4 Juli 2023

Baca Juga: Pembagian Grup Kejuaraan Badminton Junior Asia 2023, Indonesia di Grup A Bersama Tim Tangguh

Namun dalam beberapa kondisi, terlebih setelah masa pandemi, semakin banyak pelaku UMKM, baik itu yang baru merintis usaha maupun telah berjalan, tetap membutuhkan sokongan modal atau dana segar untuk terus mengembangan usahanya.

Faktanya, akses modal ke lembaga pembiayaan konvensional seperti perbankan masih menjadi kendala bagi UMKM terutama dalam menyediakan agunan (jaminan) karena keterbatasan aset yang dimiliki.

Kalaupun saat ini banyak tersedia akses ke lembaga pembiayaan seperti lewat pinjaman online (pinjol) yang lebih mudah dalam persyaratan, tetapi cicilan atau beban bunganya jauh lebih tinggi. Sehingga tak sedikit debitur yang malah terlilit utang.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x