UMKM Sulit Berkembang, Agunan Masih Jadi Kendala Dalam Akses Kredit Ke Perbankan

- 4 Juli 2023, 19:00 WIB
ilustrasi UMKM
ilustrasi UMKM //Pixabay/

Baca Juga: Khrisna Balagita, Mantan Keyboardis ADA Band Formasi Awal yang 'Concern' Bermain di Musik Jazz

Oleh karena itu, diperlukan dukungan secara konsisten dari pemerintah terutama melalui bank-bank 'plat merah' dalam naungan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk terus mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM.

Memang selama ini sudah ada beberapa program pendukungan akses kredit bagi UMKM seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan syarat dan tingkat bunga yang relatif lebih rendah, namun kenyataannya masih banyak pelaku UMKM yang belum tersentuh. Hal ini harus menjadi perhatian dan "PR" dari pemerintah.

Permudah Pembiayaan

Terkait kondisi itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki juga mengakui bahwa masih banyak UMKM yang terkendala masalah agunan ketika akses kredit ke perbankan.

Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Orang dalam Sketsa Sudah Lari ke Perbatasan Malaysia ?

Oleh karena itu, kalangan perbankan terutama bagi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar memudahkan para pelaku UMKM untuk akses pembiayaan.

MenKopUKM mengakui, mudahnya akses pembiayaan menjadi salah satu upaya agar UMKM memperkuat modal kerja. Sehingga diharapkan pada gilirannya UMKM bisa 'naik kelas". Usaha mikro menjadi usaha kecil, usaha kecil menjadi usaha menengah, dan seterusnya.

Dengan demikian, menurut Teten Masduki, perbankan perlu lebih proaktif dalam mendukung UMKM dalam akses kredit. Di antaranya tidak hanya melalui pendekatan syarat agunan, namun dengan pendekatan lain.

Bahkan, dia menyebutkan, cara pendelatan dengan syarat agunan sudah tidak digunakan di luar negeri "Mereka sudah menggunakan skema credit scoring untuk menilai UMKM layak atau tidak untuk mendapatkan pembiayaan. UMKM itu tidak punya aset, tapi pinjam uang ke bank harus punya agunan," katanya, dalam suatu kegiatan, seperti dilansir laman resmi KemenkopUKM.

Target 30 Persen

Upaya untuk menjangkau pembiayaan bagi UMKM diharapkan tidak mandek karena cara pendekatan yang kurang efektif oleh perbankan. Terlebih pemerintah sudah menargetkan porsi kredit perbankan ke UMKM harus mencapai 30 persen pada tahun 2024 mendatang.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah