Investasi 600 Triliyun di Sumatera Selatan Bisa Turun, Bila Cadangan Gas Sumsel Tak Dijual Lagi ke Singapura

- 26 Agustus 2022, 15:10 WIB
Sunarto Ponirin bicara investasi 600 triliyun di Sumsel bila gas tak lagi dijual ke Singapura
Sunarto Ponirin bicara investasi 600 triliyun di Sumsel bila gas tak lagi dijual ke Singapura /dok pribadi

Sunarto menjanjikan bawah ada satu teknologi baru merubah gas menjadi minyak. Intinya kita menginvestasi disini di Tanjung Api Api Sumsel dengan mengutamakan tenaga kerja sekitar lokasi.

Dijelaskan Sunarto bahwa pihaknya akan membukin pabrik yang memproses gas menjadi bahan bakar minyak dan menjadi petrokimia dan sampai turunannya. Seperti sampai baju, plastik, bahan baku obat.

Menurutnya bila sudah tidak ada halangan tahun depan pihaknya sudah siap pancang di laut, bangunannya satu kilometer dari darat untuk area bisa semaksimal mungkin.

"Kalau pabrik itu sudah buffer zone (zona penyangga), nah kalau produknya nanti petrokimia ini bermacam macam," ujarnya.

Dia pun merinci salah satu produknya antara lain bahan bakar minya, euro5, nah standar turbo pemasaran akan diserahkan kepada Pertamina dengan sistem pembayaran konsinyasi.

Baca Juga: 5 Cafe Outdoor Paling Instagramable di Bogor Menawarkan Pengalaman Makan Yang Luar Biasa

Sunarto menuturkan seharusnya gas tersebut tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran, Sumsel cadangan gasnya cukup besar cuma belum dieksplorasi dan diproduksi.

Dijelaskan SUnarto, Sumsel saat ini 400 mm per hari ke SIngapura sudah hampir lebih dari 20 tahun. Kontrak September 2023 ini habis. Berapa banyak gasnya kita bangun.

50 tahun cadangan gas tidak akan habis sehingga berencana bakal investasikan lima kali lebih besar dari Bontang.

"Kita bikin kotamadya sendiri, kita ingin membangun Sumsel. Kalau soal cadangan gas, Natuna, Aceh juga besar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah