“Namun karena sejak pandemi sulit permintaan dari kafe, para petani kopi liberica beralih jualan online dengan omset 70 kg greenbean/bulan atau Rp 5 jt/bulan,” ujarnya.
Baca Juga: Teh Celup Diprediksi Mengalami Lonjakan Pasar, Sebagai Obat Stress Menghadapi Pandemi Covid-19
Kepala Seksi Pengendalian Perkebunan Mochamad Sopian Ansori, mengatakan, informasi diperoleh dari lapangan pula, disebutkan, Yoyo mengatakan, kopi kiberica sudah sangat tua, cerita dari neneknya Ma Kasinah yang baru sebulan lalu meninggal dunia berusia kurang lebih 119 tahun, pada saat ia kecil, pohon kiberika sudah rata-rata besar.
Ma Kasinah meninggalkan 6 orang anak dan seluruh keturunannya berjumlah 79 orang. Mencapai generasi ketujuh atau kakait siwur. ***