Presiden Joko Widodo, 'Kedelai Hati-Hati, Jagung Hati-Hati, Gula Hati-Hati, Masih Impor Jutaan Ton'

- 11 Januari 2021, 12:03 WIB
Presiden Joko Widodo ingatkan masih banyaknya komoditas impor di sektor pertanian, saat membuka Rakernas tentang Pembangunan Pertanian, Senin, 11 Januari 2021 di Istana Negara
Presiden Joko Widodo ingatkan masih banyaknya komoditas impor di sektor pertanian, saat membuka Rakernas tentang Pembangunan Pertanian, Senin, 11 Januari 2021 di Istana Negara /Humas Setkab/Jay/

 

DESKJABAR – Presiden Joko Widodo menyoroti masih tingginya komoditas impor di sektor pertanian. Untuk itu, presiden mengingatkan pentingnya pembangunan pertanian, terutama di era pandemi Covid-19.

“Saya ingin menggarisbawahi terutama yang berkaitan dengan komoditas impor. Kedelai hati-hati, jagung hati-hati, gula hati-hati, ini yang masih (impor) juta-jutaan ton,” ujarnya.

Hal itu dikemukakan Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin 11 Januari 2021 di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Musibah Sriwijaya Air, Tim DVI Gabungan Mulai Identifikasi Terhadap Kantong Jenasah Korban

“Kita tahu, FAO memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan, hati-hati mengenai ini, hati-hati. Akibat pembatasan mobilitas warga, dan bahkan distribusi barang antarnegara, distribusi pangan dunia menjadi terkendala,” ujarnya Jokowi.

Dicontohkan Presiden, melambungnya harga komoditas kedelai impor beberapa waktu lalu yang berdampak pada pengrajin tahu dan tempe di Indonesia.

Oleh sebab itu, Presiden menggarisbawahi pentingnya pembangunan pertanian pada komoditas impor produk pertanian.

Baca Juga: Kawasan Gunung Mas Longsor, Polisi Tutup Sementara Jalur Menuju Puncak-Bogor

Begitu juga dengan bawah putih dan beras. Namun untuk beras, diungkapkan Presiden, Indonesia sudah hampir dua tahun tidak melakukan impor komoditas ini.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah