Network
DESKJABAR - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa 1 Desember 2020, berpeluang menguat seiring perkembangan vaksin Covid-19 yang masih menjadi sentimen positif di pasar.
Rupiah dibuka melemah 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.123 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.120 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan, sentimen pasar di eksternal kelihatan cukup positif pagi ini.
Baca Juga: Agar HIV Tak Berkembang Menjadi AIDS, Cukupi Asupan Nutrisi Berikut Ini
Baca Juga: Dokter Pribadi Maradona Diselidiki Atas Dugaan Pembunuhan Tidak Sengaja
"Vaksin yang akan dirilis masih menjadi sentimen positif, meski di sisi lain kasus Covid-19 makin meninggi," ujar Ariston, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.
Ariston menambahkan, kabar soal nominasi Janet Yellen sebagai menteri keuangan AS, juga bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko.
"Yellen yang mantan Gubernur Bank Sentral AS ini bisa bekerja sama dan menyelaraskan program pemulihan ekonomi dengan kebijakan Gubernur The Fed yang sekarang," kata Ariston.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenkes : HIV AIDS Tidak Boleh Luput dari Perhatian
Baca Juga: China Klaim Kimchi, Korea Selatan pun Berang, Pertikaian Antar Netizen Memanas di Media Sosial
Menurut Ariston, rupiah bisa terbantu menguat hari ini setelah kemarin tertekan akibat aksi ambil untung di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sementara itu, lanjutnya, data lain yang perlu diperhatikan adalah data inflasi Indonesia.
"Bila data menunjukkan kenaikan, hal tersebut positif untuk rupiah karena kenaikan inflasi bisa mengindikasikan pulihnya konsumsi," ujar Ariston.
Baca Juga: Zoom Bukukan Pendapatan Rp10,9 Triliun di Kuartal Ketiga 2020, Meningkat Empat Kali Lipat
Baca Juga: Ajax Mengincar Tiga Poin Dari Tuan Rumah Liverpool di Liga Champions
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.
