Rupiah Berpeluang Menguat, Seiring Optimisme Pasar terhadap Stimulus Amerika Serikat

- 19 Oktober 2020, 10:55 WIB
Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /PIXABAY/Emaji

DESKJABAR - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat, seiring optimisme pasar terhadap kemajuan pembahasan stimulus lanjutan di Amerika Serikat.

Rupiah Senin pagi 19 Oktober 2020 dibuka menguat 23 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.675 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.698 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin 19 Oktober 2020 mengatakan, awal pekan ini pasar dibuka dengan sentimen positif yang mendorong penguatan harga aset berisiko.

Baca Juga: Love and Monster Rilis Dalam Bentuk Video and Demand, Simak Keseruan Kisahnya

"Pasar merespon positif optimisme dari Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa stimulus fiskal AS bisa diluncurkan sebelum pemilu," ujar Ariston, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Sentimen positif, lanjutnya, juga mungkin datang dari optimisme data PDB China kuartal ketiga akan lebih bagus dari data sebelumnya.

Baca Juga: Keramba Jaring Apung Potensi Ekonomi Baru, Syafrudin : Bisa Digandengkan Budidaya dan Wisata

Menurut Ariston, sentimen eksternal tersebut bisa membantu penguatan rupiah hari ini.

"Sementara dari dalam negeri, kondisi yang masih terkendali pasca ketok palu omnimbus law juga bisa memberi sentimen positif ke pasar," kata Ariston.

Baca Juga: Berolahraga Sambil Menggunakan Masker, Inilah 5 Rekomendasi Dokter Spesialis Olahraga

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.

Pada Jumat 16 Oktober 2020 lalu, rupiah ditutup melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.698 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.690 per dolar AS. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x