DESKJABAR – Sosok pabrik teh di PTPN I perkebunan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, segera dihidupkan lagi. Saat ini, pabrik teh perkebunan Gunung Mas sudah tidak beroperasi sejak 14 tahun terakhir.
Dihidupkannya kembali pabrik teh Gunung Mas kabarnya dikerjasamakan dengan pihak swasta. Saat ini, pihak swasta tersebut sudah membeli sejumlah mesin baru, untuk mengisi kembali produksi di pabrik teh Gunung Mas.
Perkebunan teh Gunung Mas kini dikelola PTPN I Regional 2 (eks PTPN VIII Jawa Barat-Banten). Areal tanaman teh di perkebunan di Gunung Mas dijadikan kawasan wisata agro dan produksi, kini lebih bagus dibandingkan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Wisata Agro PTPN di Jawa Barat Cetak Laba Besar, Banyak Wahana Menarik Dikembangkan
Gambaran wisata dan produksi
Rencana aktivasi kembali pabrik teh perkebunan Gunung Mas direncanakan untuk pusat edukasi teh dan destinasi wisata. Saat ini masih dalam tahap pembahasan pada kalangan PTPN I Regional 2.
Manajer Wisata PTPN I Regional 2, Reza PDP, dan personel Bagian Sekretariat, Veny Octariviani, yang dikonfirmasi DeskJabar, Senin, 5 Februari 2024, sama-sama membenarkan kabar tersebut.
Menurut Reza PDP, untuk menunjang wisata agro, pihaknya sedang membuat sarana edukasi teh di pabrik teh Gunung Mas. Misalnya, ada wahana khusus gambaran produksi teh, aneka produk, dsb.
“Orang-orang wisata ke perkebunan Gunung Mas nantinya bukan hanya menikmati keindahan alam. Tetapi juga menjadi penasaran ingin mengetahui cara produksi teh, dan menikmati teh buatan perkebunan Gunung Mas serta produk PTPN I lainnya,” ujar Reza PDP.
Baca Juga: Wisata Gunung Mas PTPN I, Bogor, Diklaim ‘Puncak Rasa Swiss’
Bahkan, kata Reza PDP, juga sedang dibuat persemaian bibit tanaman teh di dekat pabrik teh Gunung Mas. Dengan cara itu, menjadi lebih lengkap tergambarkan edukasi bagaimana produksi teh mulai dari pembibitan, tanaman, pemetikan, pengolahan, sampai siap dinikmati.
Khusus produksi teh, dikatakan, pabrik teh perkebunan Gunung Mas akan memproduksi teh jenis oca yang merupakan produk ala Jepang tetapi dikerjasamakan dengan swasta. Bahan bakunya menggunakan teh dari tanaman-tanaman teh di perkebunan Gunung Mas.
Pabrik teh di perkebunan Gunung Mas, Puncak, Bogor, tidak diaktifkan sejak sekitar tahun 2010 lalu. Pucuk-pucuk teh petikan dari tanaman di perkebunan Gunung Mas diolah di pabrik teh Tanawattee perkebunan Gedeh, serta sebagian dijual kepada pabrik teh swasta di Sukabumi.
Tetapi, dari bisnis wisata agro, perkebunan teh Gunung Mas kini berkembang menjadi salah satu “mesin uang” di PTPN I Regional 2. Usaha bisnis wisata agro di PTPN I Regional 2 mampu mencetak laba bersih Rp 21 miliar pada tahun 2023, dan mencetak rekor kunjungan wisata sampai 1,2 juta orang. ***