Wisata Agro PTPN di Jawa Barat Cetak Laba Besar, Banyak Wahana Menarik Dikembangkan

- 2 Februari 2024, 10:33 WIB
Suasana wisata agro di perkebunan Gunung Mas, Puncak Bogor.
Suasana wisata agro di perkebunan Gunung Mas, Puncak Bogor. /Instagram @wisataagro8

DESKJABAR – Bisnis wisata agro yang dikembangkan PTPN (PT Perkebunan Nusantara) di Jawa Barat menjadi usaha mendatangkan penghasilan besar bagi perusahaan perkebunan teh negara berbasis di Jawa Barat-Banten ini.  

Perusahaan perkebunan negara di Jawa Barat dan Banten kini sudah berubah nama menjadi PTPN I Regional 2, dari sebelumnya bernama PTPN VIII. Wisata agro dikelola PTPN di Jawa Barat umumnya dikembangkan pada beberapa lokasi unit perkebunan teh.

Kawasan wisata agro yang dikenal, adalah di perkebunan Gunung Mas Puncak Cisarua Bogor, perkebunan Malabar dan perkebunan Rancabali di Kabupaten Bandung, serta perkebunan Ciater Kabupaten Subang.

Baca Juga: Perkebunan Teh PTPN VIII Gunung Mas, Bogor, Tempat Orang Menyegarkan Diri dari Polusi Jakarta

Gambaran

Manajer Agrowisata PTPN I Regional 2, Reza PDP, di Bandung, Jumat, 2 Februari 2024 menyebutkan, bahwa selama sampai akhir tahun 2023, bisnis agro wisata wisata memperoleh kunjungan wisatawan 1,2 juta orang.

Bahkan, diperoleh catatan bahwa wisata agro menjadi satu-satunya unit yang memberikan laba terbesar kepada PTPN I eks Regional 2.  “Menghasilkan laba bersih Rp 21 miliar,” ujar Reza.

Menurut Reza, memasuki tahun 2024, bisnis wisata agro di PTPN I Regional 2 juga mengembangkan segmen edukasi terkait wisata agro perkebunan teh. Dengan cara itu, para wisatawan yang berkunjung ke perkebunan teh akan menjadi lebih mengenal seluk beluk tentang teh.

Baca Juga: Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII Puncak, Bogor, Raih Penghargaan Anugerah Pajak Daerah

Sementara itu, direksi PTPN I juga memberikan perhatian besar kepada segmen wisata agro pada Regional 2. Bahkan, Direktur Pemasaran dan Aset PTPN I, Landi Rizaldi Mangaweang sudah mengunjungi perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Bogor, melihat-lihat wisata agro pada Januari 2024.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x