Komisi VI DPR RI Terima Delegasi Rusia untuk Membahas Potensi Kerjasama dengan EEC

27 Januari 2023, 13:44 WIB
Komisi VI dan Delegasi Rusia bertemu untuk membahas kejasama EEC /DPR RI Tari/Man/

DESKJABAR - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji menerima delegasi Rusia dan perwakilan dari Eurasian Economic Commission (EEC) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas tentang potensi kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara persekutuan Eropa dan Asia atau Eurasia di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi.

"Apa yang ditawarkan sebenarnya sangat menarik karena beberapa potensi negara-negara Eurasia, termasuk Rusia di dalamnya, itu bisa dimanfaatkan untuk perekonomian kita" ujar Sarmuji kepala Parlementari dan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VI Martin Y. Manurung dan Mohamad Hekal, Kamis 26 Januari 2023.

Baca Juga: Hari Pengurangan Emisi CO2 International yang Diperingati 28 Januari, Tujuannya untuk Apa?

"Misalkan kerja sama di bagian pupuk NPK atau tadi ada teknologi baru untuk mengeksplorasi natural hydrogen yang akan sangat mempengaruhi ketersediaan energi kita dalam jangka panjang," lanjutnya.

<H2>Komisi VI DPR RI</H2>

Komisi merupakan salah satu Alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI yang bersifat tetap dan jumlahnya ditetapkan pada permulaan masa keanggotaan DPR.

Pada DPR Periode 2019-2024 telah ditetapkan jumlah Komisi sebanyak 11 Komisi. Hal ini berdasarkan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 29 Oktober 2019. Salah satu Komisi yang ada di DPR adalah Komisi VI.

Komisi yang ada di DPR RI yang berdasarkan Keputusan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 29 November 2019 mempunyai ruang lingkup tugas di bidang perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi Nasional.

<H2>Pembahasan Kerja Sama EEC</H2>

Selain membahas mengenai potensi kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi, kedua belah pihak juga membicarakan tentang potensi eksplorasi natural hydrogen.

Di mana, menurutnya, Indonesia memiliki potensi terhadap sumber daya alam tersebut, dikarenakan letak geografis Negara Indonesia yang ada di jalur katulistiwa.

Baca Juga: 5 Jajanan Enak dan Hits yang Tak Boleh Terlewat di Tasikmalaya, Recommended Banget!

Sarmuji juga menilai apabila BUMN bisa bersinergi dengan BUMN di negara-negara tersebut atau dengan perusahaan dari negara-negara tersebut untuk mengeksplorasi natural hydrogen.

Maka hal itu akan menjadi kekuatan tambahan bagi ketersediaan energi Indonesia kedepannya, dan akan menjadi kekutan bagi Negara Indonesia.

Bahkan pihaknya meyakini bahwa kerja sama ini akan bersifat timbal balik dan Indonesia akan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan ekspor ke berbagai Negara persekutuan Eurasia.

Adapun delegasi Rusia dan perwakilan dari Eurasian Economic Commission atau EEC yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Minister of The Eurasian Economic Commision atau H.E, Mr. Sergei Glazyev, Ambassador of The Russian Federation to Indonesia Lyudmila Vorobyeva, dan Second Secretary of The Ambassador, Mr. Roman Romanov.

Sebagai informasi, Eurasian Economic Commission adalah badan eksekutif Uni Ekonomi Eurasia yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan keputusan, menegakkan perjanjian EEU, dan mengelola bisnis sehari-hari Uni Ekonomi Eurasia.

Sedangkan Negara yang masuk dalam Eurasian Economic Commission atau EEC meliputi Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Kyrgyzstan, dan Armenia.***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler