JANUARI 2024, 25.000 Pekerja Jadi Korban Gelombang PHK Massal oleh 100 Perusahaan Teknologi Terkemuka

- 31 Januari 2024, 06:35 WIB
Januari 2024 sekitar 100 perusahaan teknologi ramai-ramai gelombang PHK massal, termasuk perusahaan terkemuka Microsoft.
Januari 2024 sekitar 100 perusahaan teknologi ramai-ramai gelombang PHK massal, termasuk perusahaan terkemuka Microsoft. /Microsoft/

Semua perusahaan teknologi terkemuka yang kembali melakukan gelombang PHK pada tahun ini mempunyai dana tunai yang sangat besar dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, sehingga pemutusan hubungan kerja dinilai tidak akan mengganggu perusahaan.

Gelombang PHK akan Terus Berlanjut

Para pengamat industri teknologi beranggapan bahwa gelombang PHK di sektor ini akan terus berlanjut. Sebab ya itu tadi, meski pasca pandemi sejumlah kondisi pendukung telah membaik namun kenyataanya di awal tahun 2024 bahkan gelombang PHK massal belum berhenti.

Salah seorang pengamat bahkan menuduh gelombang PHK akan terus terjadi guna memuaskan para pemegang saham.

Jeff Shulman, seorang profesor di Foster School of Business Universitas Washington, manila bahwa PHK tampaknya membantu harga saham mereka, jadi perusahaan-perusahaan ini tidak melihat alasan untuk berhenti melakukan PHK.

Menurutnya, beberapa startup teknologi kecil kehabisan uang tunai dan menghadapi kesulitan penggalangan dana seiring dengan berakhirnya era uang mudah, yang telah mendorong pengurangan tenaga kerja.

Namun para ahli mengatakan bagi sebagian besar perusahaan teknologi besar dan publik, tren PHK bulan ini bertujuan untuk memuaskan investor.

“Pekerja lebih nyaman dengan hal ini, investor saham mengapresiasinya, jadi saya pikir kita akan melihatnya terus berlanjut untuk beberapa waktu,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Angkutan Barang KAI Tahun 2023, Naik 10 Persen Dibanding 2022

Alasan lain adalah suku bunga yang berada di kisaran 5,5%, telah meningkat secara substansial dari tingkat yang mendekati nol selama pandemi. Dan beberapa perusahaan teknologi merombak stafnya untuk memprioritaskan investasi baru pada AI generatif.

Namun para ahli mengatakan faktor-faktor tersebut tidak cukup menjelaskan kegilaan PHK yang terjadi bulan ini.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah