"Masalah recharging ini belum begitu sebaik seperti infrastruktur kendaraan konvensional, maka para pengguna motor atau mobil listrik, saya sarankan untuk tidak menggunakannya jika jarak lebih dari 300 km atau enam jam lebih perjalanan," kata Jusri Pulubuhu, dikutip dari Antara.
Menurut dia, ketika para pemilik kendaraan listrik memaksakan untuk menggunakannya pada saat mudik nanti, pemilik dikhawatirkan akan menemukan berbagai kesulitan selama perjalanan ke kampung halaman.
"Jadi nanti kamu akan mengalami kesulitan sendiri, lebih-lebih kalau rute tujuan atau kampung kita ini agak keluar dari kota-kota besar gitu. Nah otomatis kebutuhan listriknya akan sedikit sulit," paparnya.
Namun, menurut Jusri, bagi mereka yang akan menuju kampung halaman dengan jarak di bawah 200 km atau jarak tempuh di bawah enam jam perjalanan, mengendarai mobil listrik masih layaknya untuk digunakan.***