Tunda perjalanan jika sakit
Pada acara yang sama yang disiarkan kanal Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dokter Umum Puskesmas Kecamatan Tebet dr Hosianna Tryannesia menyarankan warga untuk menunda perjalanan jika menderita sakit.
Dokter Hosiana yang akrab disapa dr Anne ini menyatakan, jika orang sakit memaksakan diri pergi berwisata atau berlibur, ia justru akan merepotkan banyak orang. Mulai dari mencari obat atau rumah sakit terdekat.
"Jika ada hasil 'swab' antigen atau PCR positif, sebaiknya penderita isolasi, lalu komorbid tidak terkontrol sangat berisiko melakukan perjalanan jauh," kata dr Anne menjelaskan.
Menurut dia, warga yang hendak bepergian ke luar kota minimal telah menjalani vaksinasi penguat atau booster terhadap Covid-19 dan bagi lansia mendapatkan vaksinasi booster kedua.
"Jaga kesehatan, pola makan, dan lakukan aktivitas fisik, agar tidak hanya pikiran yang senang tapi badan juga sehat," tutur dr Anne.***