Jahim Pass, Jalur Wisata Alternatif Tasikmalaya-Cirebon: Ada Gunung Ciremai, Sunset dan Pinus Berkabut

16 November 2022, 08:23 WIB
Panorama alam di sepanjang Jahim Pass, jalur wisata alternatif Tasikmalaya menuju (Cikijing) Cirebon. Ada Gunung Ciremai, sunset dan pohon pinus yang terkadang berkabut. /cicuit.my.id/


DESKJABAR - Jahim Pass, begitulah belakangan ini para pengguna transportasi yang biasa melewati jalan alternatif Tasikmalaya-Cikijing di Jawa Barat ini menyebutnya.

Jahim Pass yang semula bernama tanjakan Jahim memang merupakan jalur jalan alternatif yang semakin banyak dipilih untuk menuju Cirebon, Kuningan dan Majalengka dari Tasikmalaya atau sebaliknya.

Di musim mudik lebaran, Jahim Pass yang beraspal hotmik dan cor beton menjadi pilihan jalan alternatif terbaik, sebab bisa menghindari kemacetan parah di jalur Tasikmalaya-Gentong-Nagreg atau Tasikmalaya-Garut-Nagreg.

Di luar musim mudik lebaran, Jahim Pass sangatlah mengasyikan jika dijadikan jalur wisata alternatif untuk sekedar healing menghilangkan rasa penat setelah sepekan sibuk dengan rutinitas pekerjaan.

Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Lowongan Kerja Dibutuhkan 3.800 Guru, 731 Nakes, Dll: Cara dan Persyaratannya Ada di Sini

Baca Juga: UMK dan UMP Jabar Tahun 2023 Dipastikan Naik: Berapa Persen? Ini Prediksinya

Untuk menuju Jahim Pass, kita mulai saja dari Kota Tasikmalaya. Rutenya lewat Indihiang belok ke Jalan Bojong Jengkol lalu belok kiri di Jalan Cihaurbeuti.

Setelah melaju sekitar 10 km di jalur Jalan Cihaurbeuti, perhatikan petunjuk arah. Di perempatan jalan yang ada lampu stopannya, belok kanan ke arah Panumbangan (kiri ke Rajapolah).

Di Panumbangan jangan lupa belok kanan ke arah Panjalu (kalau ke kiri itu ke Pamoyanan, Gentong). Sekitar 3 km sebelum Kota Panjalu perhatikan rambu belok kiri ke arah Sukamantri.

Nah setelah belok kiri menuju Sukamantri inilah petualangan menuju Jahim Pass akan dimulai. Jalan yang dilalui akan menanjak dan di sisi kiri kanannya ditumbuhi pohon pinus.

Sekitar 10 km setelah Sukamantri, berada persis di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka, ada warung kopi yang dinamakan warung Perhutani. Warung ini disebut juga Puncak Jahim.

Dijuluki Puncak Jahim, karena warung ini memang berada di puncak ketinggian jalur Jahim Pass. Dari tempat ini baik yang menuju ke arah Cikijing atau Sukamantri jalannya menurun.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Siap Digunakan Natal+Tahun Baru 2022: Kapan Tol Getaci Dibangun? Ini Daftar Desa yang Dilalui

Karena berada di puncak ketinggian pulalah, Puncak Jahim ini berudara dingin dan kerap diselimuti kabut. Terlebih jika sedang turun hujan, kabut tebal akan membuat jarak pandang sangat terbatas.

Di warung Perhutani yang berada di Puncak Jahim ini, silahkan beristirahat sejenak sambil menikmati jajanan hangat seperti pisang goreng, bala-bala, mie rebus dan kopi panas untuk sekedar menghangatkan badan.

Sementara kopi belum dingin, kita bisa berfoto selfie di sekitar warung tersebut dengan background hutan pinus layaknya di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung.

Selain sering turun kabut, jalur Jahim Pass yang merupakan jalan Kabupatem juga relatif kecil. Tanjakannya berat, turunannya curam dan berkelok tajam serta minim penerangan di malam hari.

Sebab itu, ekstra waspadalah jika berpapasan dengan kendaraan lain apalagi jenis truk. Bila perlu, salahsatunya mesti mengalah berhenti dulu mepet ke pinggir jalan.

Baca Juga: Gaji PNS Akan Naik di Awal 2023? Ini Daftar Gaji PNS Sesuai Golongan dan Masa Kerja

Di luar itu, jangan tanya panorama alam di sepanjang jalur Jahim Pass ini. Kiri kanannya tumbuh pohon pinus yang membuat suasana perjalanan menjadi sangat menyegarkan.

Di jalan menurun setelah Puncak Jahim dari arah Sukamantri, terdapat area rekreasi berupa trek sepeda dan sepeda air di kolam yang cukup besar.

Di sini kita bisa melihat panorama Gunung Ciremai berlatar langit yang membiru. Lalu di sore hari bisa menyaksikan semburat kuning keemasaan sinar sunset atau matahari tenggelam.

Jika cuaca lagi cerah, Gunung Ciremai akan nampak jelas begitu besar dan sangat dekat. Kita akan merasa gunung tertinggi di Jawa Barat itu seolah-olah berada di depan hidung.

Arah Cirebon dan Majalengka

Selepas jalur Jahim Pass ke mana rute untuk menuju Kuningan, Cirebon atau Majalengka dan Bandara Kertajati?. Jangan khawatir arahnya sangat gampang.

Sampai bertemu jalan provinsi Ciamis-Cirebon, tepatnya di daerah yang disebut Sawahlega, Anda tinggal belok kiri ke arah Kota Cikijing.

Di pusat Kota Cikijing akan berjumpa pertigaan. Silahkan pilih, jika tujuannya Majalengka dan Bandara Kertjati, belok ke arah kiri. Sedangkan ke Kuningan dan Cirebon belok ke kanan.

Baca Juga: Ini Daerah di Jabar yang Diguyur Hujan Badai Hari Ini, 16 November 2022, Waspada Bencana Longsor dan Banjir

Untuk mengetahui jarak Tasikmalaya-Cikijing lewat Jahim Pass, pekan lalu mobil yang digunakan DesJabar.com dari Kota Tasikmalaya sengaja diset ke angka 0. Sampai di Cikijing, angka spedometer menunjukkan angka 47,7 km

Sedangkan jarak dari Tasikmalaya ke Cikijing lewat Ciamis-Kawali-Panawangan (jalan biasa) berjarak sekitar 70 km. Itu berarti ada perbedaan sekitar 23 km, atau lebih dekat lewat Jahim Pass.

Namun tentu saja, karena topografi jalan alternatif lewat Jahim Pass ini cukup berat ada tanjakan dan belokam tajam yang curam, pastikan kendaraan dalam kondisi prima.

Jika segalanya sudah aman, jalan alternatif  menuju Cirebon atau Majalengka lewat Jahim Pass ini akan menjadi jalur wisata yang menyenangkan. Anda ingin mencoba?.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler