Laksamana Yudo Margono, Biodata Singkat Anak Petani yang Hari Ini Dilantik Presiden Jokowi Jadi Panglima TNI

- 19 Desember 2022, 07:31 WIB
Laksamana Yudo Margono menurut rencana akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, hari ini, Senin 19 Desember 2022, untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
Laksamana Yudo Margono menurut rencana akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, hari ini, Senin 19 Desember 2022, untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun. /ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/aww.

DESKJABAR - Presiden RI Joko Widodo menurut rencana akan melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Senin 19 Desember 2022.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin mengonfirmasi rencana pelantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI tersebut pada Minggu 18 Desember 2022 malam.

Pada Selasa 13 Desember 2022, Rapat Paripurna DPRI RI telah mengesahkan Laksamana Yudo Margono untuk ditetapkan sebagai Panglima TNI, menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang pensiun pada 21 Desember 2022.

Baca Juga: 'Tribute' untuk Lionel Messi, Namanya Masuk Daftar 10 Pemain Termuda di Sejarah Piala Dunia

Sebelumnya, Laksamana Yudo Margono telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Ia pun menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR RI yang lalu mengunjungi rumah dinasnya untuk verifikasi faktual.

Biodata singkat Laksamana Yudo Margono

Yudo Margono lahir dan dibesarkan dari latar belakang keluarga petani sederhana di Madiun, Provinsi Jawa Timur.

Pria kelahiran Madiun, 26 November 1965 ini, mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di kota kelahirannya.

Demi cita-cita menjadi tentara, Yudo Margono melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Jawa Timur, hingga lulus pada 1988.

Yudo Margono yang dibesarkan oleh keluarga petani memahami arti sebuah perjuangan, terutama berkaitan dengan mewujudkan cita-cita.

Saat menempuh pendidikan di AAL, ia harus menempuh perjalanan dengan naik bus dari Madiun ke Surabaya.

Baca Juga: Kylian Mbappe Raih Sepatu Emas Piala Dunia Qatar 2022, Puncaki Top Skor, Selisih 1 Gol Atas Lionel Messi

Ia sempat pula merasakan tidur di masjid karena tidak punya kerabat di Surabaya yang dapat dikunjungi saat itu.

Anak petani ini akhirnya menggapai cita-cita menjadi tentara setelah menyelesaikan pendidikan militer di AAL.

Yudo Margono pun mengenyam beragam pendidikan militer, di antaranya:

- Pendidikan militer di Kursus Koordinasi Bantuan Tembakan (Korbantem) pada tahun 1989.
- Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990).
- Kursus Pariksa (1992).
- Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa)/Kom Angkatan VI (1992-1993).
- Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) II/Koum Angkatan XI (1997-1998).
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) A-40 (2003).
- Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI A-38 (2011).
- Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI PPRA A-52 (2014).

Yudo Margono juga menjalani pendidikan sebagai mahasiswa di Universitas Krisnadwipayana Jakarta.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) tahun 2014 pada disiplin Manajemen dan jenjang magister (S-2) pada program studi yang sama tahun 2016.

Baca Juga: Argentina Juara Piala Dunia Qatar 2022, Singkirkan Prancis lewat Adu Penalti 4-2, Total 3 Kali Juara Dunia

Karier militer

Setelah lulus dari AAL, Yudo Margono mengawali kariernya di kapal perang sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.

Ia juga sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi (Kadep Ops) KRI Ki Hajar Dewantara 364.

Setelah itu, Yudo Margono dipercaya menjadi komandan, antara lain:

- Komandan KRI Pandrong 801
- Komandan KRI Sutanto 877
- Komandan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual
- Komandan Lanal Sorong
- Komandan Satkat Koarmatim.

Pada 2017-2018, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Selanjutnya, pada 2018-2019, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Panglima Komando Armada I yang menduduki wilayah laut Indonesia bagian barat.

Pada tahun 2018, saat berkarier di sana, Yudo Margono bersama tim yang dipimpinnya berhasil menemukan kotak hitam Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Menjelang Natal, 19-25 Desember 2022, Datangi Mobil Terdekat

Ketika menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada 2020, Yudo Margono berhasil meredam ketegangan di wilayah Natuna, Kepulauan Riau, akibat pelanggaran yang dilakukan kapal nelayan China.

Pada 2020, Yudo Margono menjabat sebagai orang nomor satu di TNI Angkatan Laut, yakni Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang memasuki masa pensiun.

Sejumlah penghargaan berhasil diraih oleh Yudo Margono, yaitu:

- Bintang Dharma
- Bintang Jalasena Utama
- Bintang Bhayangkara Utama
- Bintang Jalasena Naraya
- Penghargaan Pingat Jasa Gemilang–Tentera (P.J.G.) – Singapura
- Honorary Member of The Order of Australia (Military Division) – Australia.

Yudo Margono juga mendapatkan sejumlah brevet, mulai dari brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir Kelas I, brevet Hiu Kencana, brevet Kopaska, Wing Penerbang TNI AU, hingga Wing Puspenerbal.

Visi sebagai Panglima TNI

Ketika menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR RI, Laksamana Yudo Margono berkesempatan memaparkan visinya sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Kode Redeem FF 17 Desember 2022, Pastikan Login Hari Ini, Dapat Elite Pass Avalanche Abyss Gratis

Ia ingin mewujudkan institusi TNI sebagai patriot Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memperkokoh tiga matra dalam menjaga kedaulatan.

Yudo Margono juga bertekad akan meneruskan pembangunan TNI untuk mewujudkan TNI yang kuat sehingga mampu menjadikan bangsa Indonesia bermartabat di mata dunia.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Yudo Margono menyampaikan empat program yang perlu dijalankan.

Pertama, akselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) TNI yang unggul.

Kedua, peningkatan kesiapan operasional personel ataupun alat utama sistem senjata (alutsista) sehingga TNI dapat memiliki kesiapsiagaan yang tinggi untuk digerakkan kapan pun sesuai dengan kebutuhan.

Ketiga, program penguatan implementasi konsep Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI yang akan menjadi pelaksana perintah Panglima TNI.

Keempat, program implementasi reformasi birokrasi dan kultur TNI untuk menunjang tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI.

Baca Juga: Resep Pecel Madiun, Guyuran Kelezatan Saus Kacang, Bikin Lidah Menari-nari Kegirangan

Yudo Margono menikah dengan perwira menegah Polri (AKBP) Veronica Yulis Prihayati pada 21 Oktober 1991.

Pasangan Yudo Margono dan Veronica dikaruniai tiga anak, yaitu Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.

Demikian biodata singkat Laksamana Yudo Margono yang akan dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden RI Joko Widodo hari ini, Senin 19 Desember 2022.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x