Prinsip Cuham, Bersepeda Itu Memang Baik, Tapi Menjaga Diri Lebih Baik

- 17 Desember 2020, 09:31 WIB
Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Cuham bersepeda dengan menerapkan konsep bersepeda SMART yang merupakan singkatan dari Solo, Masker, Arm glove, Route, Timing./Dok. Cucu Hambali
Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Cuham bersepeda dengan menerapkan konsep bersepeda SMART yang merupakan singkatan dari Solo, Masker, Arm glove, Route, Timing./Dok. Cucu Hambali /Dok. Cucu Hambali/

DESKJABAR - Bagi Cucu Hambali, lebih akrab dipanggil Kang Cuham atau Cuham, bersepeda adalah media yang paling sederhana yang bisa ia lakukan. Selain ada unsur olahraganya, juga ada hal yang sangat menyenangkan saat berolahraga dengan bersepeda.

Namun bersepeda untuk olahraga, hobi, dan rekreasi bukan lagi tujuan Cuham. Sekarang, tujuannya bersepeda adalah sebagai moda transportasi ke mana saja.

"Semua unsur dari olah raga, kesehatan, hobi, rekreasi, lingkungan, dan mengurangi kemacetan sudah termaktub di dalamnya jika sepeda dijadikan sebagai sarana transportasi, setidaknya untuk jarak pendek," tutur Cuham saat dihubungi melalui surat elektronik, Kamis, 17 Desember 2020.

Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat, termasuk Kota Bandung, Cuham tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam di rumah atau stay at home.

Baca Juga: Keren, Trailer Penggabungan Film ‘Mariposa’ dan ‘Milea Extended’

Pengelola di Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya ini mengisi kegiatan di rumah dengan menulis dan ikut kegiatan sosial membantu masyarakat terdampak di sekitar rumah. Interaksi bersama teman-teman dilakukan melalui grup Whatsapp dan media sosial seperti Facebook.

Tahun ini, Cuham bersama tim membuat tiga kajian, yaitu Perencanaan Rute Aman Selamat Sekolah untuk Kawasan Ujung Berung dan Cijerah, Perencanaan Jalur Sepeda di Kota Bandung, hingga Penyusunan Database Angkutan Umum di Kota Bandung bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Ia juga aktif bersama pesepeda lain di kegiatan Silaturahmi & Koordinasi Pesepeda Tertib Lalu Lintas (Sikasep Terlalu), memberikan edukasi dan kampanye bersepeda tertib dan beretika setiap Minggu pagi di persimpangan Jalan Cikapayang-Jalan Djuanda.

"Saya berperan sebagai surveyor penghitung jumlah pesepeda yang masuk ke area Jalan Ir H Djuanda (Dago)," ujar pria berusia 49 tahun ini.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x