Dia juga mengimbau masyarakat yang berwisata pada akhir tahun, termasuk pengelola objek wisata, agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar.
Sebab, menurutnya, bercermin saat libur panjang lima hari memperingati Maulid Nabi Muhammad akhir Oktober lalu, jumlah kenaikan penularan Covid-19 cukup tinggi, sehingga libur akhir tahun harus diantisipasi secara baik.
Baca Juga: Italia Susul Spanyol, Prancis, Belgia ke Semifinal UEFA Nations League
"Kemenparekraf harus memastikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara baik di tempat-tempat destinasi wisata. Mau tidak mau, harus siapkan semua destinasi sesuai prokes Covid-19," katanya.
Selain itu Syaiful Huda menegaskan bahwa Komisi X DPR RI sudah memiliki komitmen yang sama dengan Kemenparekraf agar pada 2021, desa-desa wisata akan menjadi destinasi penyangga untuk destinasi prioritas dan super prioritas.
Menurut dia, faktanya hanya desa wisata yang bisa melibatkan secara langsung dan memberdayakan masyarakat serta anak-anak muda bisa langsung kerja karena untuk destinasi wisata prioritas atau super prioritas harus menunggu investor.***