Dua Tahun Setelah Kecelakaan Fatal Bagaimana Nasib Boeing 737 Max. Ini Keputusan FAA

- 19 November 2020, 07:28 WIB
Boeing 737 Max diizinkan terbang kembali
Boeing 737 Max diizinkan terbang kembali /commons.wikimedia.org/

Menurutnya, maskapai penerbangan AS akan dapat menerbangkan Max, setelah Boeing memperbarui perangkat lunak dan komputer penting di setiap pesawat dan pilot menerima pelatihan dalam simulator penerbangan.

Dickson memaparkan bahwa perintah pembatalan penerbangan dibuat setelah mereka melakukan kerjasama dengan regulator penerbangan sejumlah negara.

“Regulator penerbangan dari berbagai negara telah menyebut desain Boeing 737 telah berubah, bersama dengan peningkatan prosedur dan latihan kru pesawat,” ujarnya dikutip dari AP.

Baca Juga: Pengurus Kadin Jabar Keberatan Tatan Pria Sujana Hadir di WJIS 2020 Menggunakan Simbol Kadin Jabar

Langkah pembatalan penerbangan dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan dengar pendapat dengan kongres, tentang dua kecelakaan fatal tersebut.

Dalam dengar pendapat itu, kongres mengkritik FAA yang dianggap lemah dalam pengawasan. Kongres juga menilai Boeing terburu-buru menerapkan sistem perangkat lunak baru, yang mengutamakan keuntungan daripada keselamatan. Kritik ini kemudian berdampak pada pemecatan CEO Boeing.

Para penyelidik berfokus pada perangkat lunak anti-stall yang dirancang Boeing untuk melawan kecenderungan pesawat miring ke atas karena ukuran dan penempatan mesin.

Perangkat lunak itu mendorong hidung pesawat ke bawah berulang kali pada kedua pesawat yang jatuh, mengatasi kesulitan pilot untuk mendapatkan kembali kendali.

Baca Juga: Pegolf Amerika Serikat Bill Haas Positif Terinfeksi Covid-19

Dalam setiap kasus, satu sensor yang salah memicu pitch nose-down.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: AP News Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah