Presiden Asosiasi Medis Korea Minta Program Penyuntikan Vaksin Ditunda.

- 22 Oktober 2020, 14:23 WIB
Vaksinasi
Vaksinasi /Pixabay/Katja Fuhlert/

DESKJABAR - Asosiasi medis Korea Selatan mengumumkan pada hari Kamis 22/10/2020 bahwa pemerintah korea selatan harus menangguhkan program vaksin flu menyusul kematian setidaknya 13 orang yang menerima suntikan dalam beberapa hari terakhir. seperti di kutip DeskJabar dari Reuters.

Otoritas kesehatan korea selatan mengatakan mereka tidak menemukan hubungan langsung antara kematian dan vaksin, tetapi Choi Dae-zip, presiden Asosiasi Medis Korea, mengatakan pada konferensi pers bahwa program inokulasi harus ditunda sampai pemerintah mengamankan keamanan vaksin.

Seperti di beritakan DeskJabar sebelumnya sedikitnya 13 warga Korea Selatan meninggal usai disuntik vaksin flu dalam beberapa hari terakhir.

Pada Rabu 21 Oktober 2020, otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan tidak memiliki rencana penangguhan program penyuntikan vaksin flu yag di lakukan secara gratis untuk sekitar 19 juta orang di Korsel, setelah sebelumnya dilakukan penyelidikan pendahuluan terhadap enam korban jiwa tidak menemukan hubungan langsung pada kematian korban dengan vaksin.

Baca Juga: 13 Warga Korea Selatan Meninggal Usai Disuntik Vaksin

Baca Juga: Presiden Brazil Tolak Vaksin Asal China, Alasan Penolakannya Disampaikan Melalui Media Sosial

Tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam vaksin, dan sedikitnya lima dari enam orang meninggal yang diselidiki memiliki kondisi yang mendasari kematian mereka, kata para pejabat.

Para pejabat Korea Selatan juga telah melaporkan sekitar sembilan orang meninggal setelah mendapatkan vaksinasi flu, sementara kantor berita Yonhap melaporkan empat orang lainnya meninggal pada Kamis.

Jumlah kematian tertinggi terkait dengan vaksinasi flu musiman adalah enam orang pada 2005, menurut kantor berita Yonhap.

Jatuhnya korban jiwa, termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan seorang pria berusia 70-an, terjadi hanya seminggu setelah program vaksinasi flu gratis untuk remaja dan lansia dimulai kembali.

Sebelumnya program vaksinasi gratis ini pernah ditangguhkan selama tiga minggu setelah ditemukan bahwa sekitar 5 juta dosis, yang seharusnya disimpan di lemari es, telah terpapar pada suhu ruangan saat diangkut ke fasilitas medis.

Vaksin flu di Korea Selatan berasal dari berbagai sumber. Produsen vaksin flu di Korsel termasuk produsen lokal GC Pharma, SK Bioscience dan Ilyang Pharmaceutical Co, bersama perusahaan farmasi asal Prancis Sanofi dan Glaxosmithkline asal Inggris.

Distributor vaksin flu di Korsel termasuk LG Chem Ltd dan Boryung Biopharma Co. Ltd., yang merupakan bagian dari Boryung Pharm Co. Ltd.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x