Lima Warga Korea Selatan Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin Flu

- 21 Oktober 2020, 14:37 WIB
ilustrasi
ilustrasi /

DESKJABAR – Lima orang meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan flu di Korea selatan dalam sepekan terakhir. Kejadian ini memunculkan kekhawatiran akan keamanan vaksin, seperti dalam program inokulasi yang kini diperluas untuk mencegah potensi komplikasi akibat Covid-19.

Pihak berwenang mengemukakan, tidak ada alsan untuk menghubungkan kematian tersebut dengan vaksin. Namun, saat ini tengah dilakukan investigasi, termasuk pemeriksaan jenasah.

“Kejadian itu membuat kami sulit untuk mengeluarkan pernyataan,” tutur  Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip, dalam konferensi pers Rabu, 21 Oktober 2020 di Seoul.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diklaim Mudahkan UMKM untuk Mendapatkan Status Formal

Dari lima kasus kematian tersebut, salah satu korbannya lelaki berusia 17 tahun, serta lelaki berusia 70-an tahun.

Korban laki-laki berusia 17 tahun, yang meninggal dunia Jumat pekan lalu, adalah kasus kematian pertama. Dia meninggal, dua hari setelah menerima resep vaksin flu di Incheon.

Sementara lelaki berusia 70-an, merupakan penderita parkinson. Dia meninggal Rabu,21 Oktober 2020, hanya sehari setelah menerima vaksin flu.

Baca Juga: Kalangan Buruh Kirim Surat ke DPR Memohon Pengujian Legislatif Atas UU Cipta Kerja

Menurut pihak berwenang di Daegu, tempat korban tinggal, korban telah menjalani suntikan vaksin sejak 2015 dan tidak ada reaksi yang berbahaya.

Dilaporkan Reuters seperti dikutip dari channelnewsasia.com, kematian lima orang warga Korea Selatan tersebut, terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk menangguhkan program peluncuran vaksin, karena alasan keamanannya.

Berita kematian lima warga Korea Selatan tersebut mendominasi berita utama di berbagai media di Korea Selatan.

Baca Juga: Cryptocurrency Semakin Populer Sebagai Pilihan Investor di Rusia

Bulan lalu, pihak berwenang mengumumkan bahwa pemerintah berencana untuk mendapatkan 20 persen vaksin lebih banyak, untuk menghadapi musim dingin.

Menghadapi musim dingin tahun lalu, mereka telah menyediakan vaksin untuk 30 juta orang, sebagai upaya menyiapkan sistem kesehatan masyarakat, di tengah meningkatnya pasien flu dan yang terpapar Covid-19.

Sementara itu, program penyuntikan vaksin gratis bagi 19 juta orang yang terpilih juga ditunda selama tiga pekan, setelah ditemukan 5 juta dosis vaksis telah terpapar pada suhu ruangan saat diangkut ke fasilitas medis.

Selama ini kebutuhan vaksin di Korea Selatan disuplay oleh sejumlah perusahaan farmasi, termasuk LG Chem dan Boryung Biopharma.

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: reuters Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x