Network
DESKJABAR - Rusia telah muncul sebagai bagian dari yurisdiksi utama yang melakukan investasi di cryptocurrency. Menurut laporan yang dikeluarkan pada bulan September oleh Chainalysis, Rusia saat ini adalah negara terbesar kedua di dunia setelah Ukraina dalam hal tingkat adopsi investasi pada kripto.
"Munculnya mata uang kripto menunjukkan bahwa ada keinginan untuk memilih dan menarik di antara investor ritel. Saat pasar investasi Rusia mulai terbentuk, peluang untuk produk investasi yang berbeda akan muncul dan emas perlu merespons," kata Dewan Emas Dunia seperti dikutip dari Cointelegraph, Rabu (21/10/2020).
Dewan Emas Dunia mengatakan bahwa tren investasi kripto di Rusia muncul walaupun secara umum diketahui bahwa aset digital menjadi investasi yang relatif sangat berisiko. Sementara investasi pada emas secara historis dikenal sebagai investasi yang stabil untuk jangka panjang. Ini bisa menjadi tanda meningkatnya permintaan untuk produk investasi baru.
Saat ini Investasi cryptocurrency muncul sebagai salah satu alat investasi paling digemari dan dipilih para investor di Rusia, demikian menurut laporan terbaru dari Dewan Emas Dunia yang merupakan organisasi pengembangan pasar utama untuk industri emas. Demikian dikutip DeskJabar dari WartaEkonomi
Baca Juga: Dirut Bank Mandiri ditentukan Hari Ini, Darmawan Juanidi Salah Satu dari Tiga Calon
Baca Juga: Kabar Gembira, UMKM Perikanan Papua Mampu Ekspor Perdana Kepiting Bakau Hidup ke Singapura
Baca Juga: Mahalnya Biaya Sertifikasi Jadi Hambatan Industri Makanan Halal
Merunut pada laporan tersebut, cryptocurrency saat ini merupakan alat investasi terpopuler kelima di Rusia setelah rekening tabungan, mata uang asing, real estat, dan asuransi jiwa. Sebagai bagian dari peringkat World Gold Council untuk investasi Rusia yang dilakukan dalam 12 bulan terakhir, cryptocurrency diikuti oleh emas, masing-masing sebesar 17% dan 16%.
Laporan tersebut didasarkan pada survei yang dilakukan pada 2.023 wawancara secara online dengan investor dari kota-kota yang berada di seluruh Rusia. Responden dipastikan merupakan investor aktif, yakni mereka yang melakukan sedikitnya satu investasi dalam 12 bulan sebelum survei.
Menurut laporan tersebut, cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) tetap populer di Rusia dan mendapat manfaat dari menjadi alat investasi yang dapat diakses. Sementara itu, emas belum memantapkan dirinya sebagai aset investasi utama karena kurangnya pendidikan dan kepercayaan.***
